Jawa Pos

Misi Berikutnya Mencari Kembaran Ketiga

Kisah hidup dua remaja kembar ini begitu mengharuka­n. Enam belas tahun terpisah, Nadya Tri Elvira dan Nabilla Azzahra bertemu berkat bantuan warganet. Twitter did the magic!

- FEBRY FERDIAN, Depok, Jawa Pos

DUA tahun lalu Nadya mendapat kiriman video TikTok dari temannya, Elda. Isinya seorang gadis yang disebut mirip dengannya. Namun, Nadya tak mengindahk­an. Menurut dia, Elda mungkin salah lihat. Mana ada orang mirip dengannya.

Pertengaha­n Desember lalu, salah seorang teman SD Nadya menandai akun Instagram Nadya di akun gadis yang diketahui bernama Nabilla itu. Kata teman tersebut, mereka memiliki kemiripan. Nadya jadi penasaran. Yang awalnya merasa tidak menganggap Nabilla mirip, dia jadi semakin ingin tahu. ”Aku kepoin lagi kok iya lama-lama mirip,” kata gadis yang tinggal di Depok itu kemarin (15/1).

Rasa penasaran membuat Nadya mencari tahu sendiri. Dia mengamati akun Instagram Nabilla, @ billeuww

Dari situ dia mendapati semakin banyak kesamaan. ”Di bagian highlight itu ketahuan kalau kami punya hobi sama, makan es batu,” cerita Nadya.

Sejumlah postingan di Instastory juga mirip. Kesamaan lainnya, mereka fobia pada balon. Dilihat dari postur dan gaya saat berfoto juga sama. Begitu pun cara tertawa. Nadya lantas bertanya ke mamanya tentang siapa Nabilla. Dia memperliha­tkan foto Nabilla hasil capture di TikTok.

Mama Nadya panik. Dia berlari ke kamar kakak Nadya dan meminta Nadya diam sejenak di kamar. Setengah jam kemudian mamanya menemui Nadya dan bilang untuk tidak menghubung­i Nabilla. Banyak orang di dunia ini yang memang mirip. Namun, itu tak berarti apa-apa. ”Aku tanya ke kakak aku dan mama aku, tapi mereka bungkam, panik, dan diem kayak nggak mau nyeritain. Ini ada apa kan ya?” ungkap Nadya.

Reaksi tersebut membuat Nadya semakin penasaran. Apalagi, dia merasa memang berbeda dengan kakak-kakaknya. Di keluargany­a, Nadya punya empat kakak. Tiga laki-laki dan satu perempuan. Mereka semua sudah menikah. ”Ya, dulu aku sempat mikir kok nggak ada miripnya sama kakakkakak. Begitu pun teman-teman bilang, Nad, masak itu kakak lo?” papar Nadya.

Pada 6 Januari lalu Nadya membuat utasan di Twitter menceritak­an kegalauann­ya. Apalagi, sang mama saat ditanya lagi tentang Nabilla malah semakin panik. ”Mama aku bilang bahwa di dunia ini ada mitos kalau setiap manusia punya tujuh ’kembaran,’” kata dia.

Saking penasarann­ya, Nadya sampai mimpi punya kembaran. Tentu dia semakin penasaran dan terus mencari tahu tentang akun Instagram Nabilla. ”Makin penasaran dong, terus aku kepo lagi apa dia orang Makassar atau gimana,” ucapnya.

Nadya memang tahu bahwa dirinya lahir di RS Siti Fatimah Makassar, tapi besar di Depok. Saat mengecek medsos Nabilla, ketahuan juga ternyata Nabilla tinggal di Makassar. Kemudian dia mengecek tanggal lahirnya. Sama lagi: 13 Maret 2013!

Nadya lalu memberanik­an diri menghubung­i Nabilla. Namun, direct message di

Instagram itu tak kunjung mendapat balasan. Netizen turun tangan. Mereka membantu Nadya menandai Nabilla di sejumlah postingan. ”Aku nulis di Twitter. Tapi, aku udah nge-chat si Nabilla via DM Instagram dan belum direspons sama dia. Terus dari

Twitter itu yang ramai dia mulai respons. Ternyata jawabannya sangat friendly. Aku kira awalnya dia bakalan nggak terima gitu kan ada kembaranny­a ngaku-ngaku,” ungkap dia.

Mereka kemudian saling bertukar nomor HP dan melakukan komunikasi intens. Mereka juga menyusun rencana untuk meminta kepada orang tua menjelaska­n jati diri mereka. ”Kami tukeran WhatsApp dan ngobrol langsung sampai video call,” jelas Nadya.

Di situ mereka membicarak­an banyak hal. Dari tinggi badan, kesukaan, sampai ukuran sepatu yang ternyata sama. ”Di situ yang menarik kami lagi buat cerita ke orang tua dan minta penjelasan yang sebenarnya apakah kami benar kembar,” terang Nadya.

Orang tua Nadya akhirnya menyerah. Mereka menceritak­an kejadian sebenarnya. Bahwa memang Nadya adalah anak angkat mereka. Saat itu dia diadopsi dari seorang ibu yang melahirkan di Makassar. Mendapat penjelasan itu, perasaan Nadya jadi campur aduk. Antara senang juga sedih. Senang bertemu kembaran identiknya. Sedih karena ternyata mereka tak hanya kembar dua. ”Tapi kata mama kembar tiga. Aku lahir dengan berat 1,5 kg, Nabilla 1,4 kg, dan satunya berat 1,6 kg,” ujar Nadya.

Sementara itu, Nabilla mengaku sudah tahu dirinya anak angkat sejak beberapa waktu lalu. Tak menjadi masalah besar baginya karena selama 16 tahun itu dia hidup sebagai anak tunggal dengan limpahan kasih sayang.

Awalnya orang tua angkatnya terkejut saat dirinya menanyakan asal usulnya. Tapi, Nabilla meyakinkan, apa pun yang terjadi, Ramli dan Johra tetaplah ayah dan ibu bagi dirinya. Hingga orang tuanya bercerita bahwa ibu kandung Nabilla adalah teman ayah angkatnya.

Nabilla diadopsi keluarga Ramli karena ibunya adalah orang tua tunggal yang tengah terimpit ekonomi. ”Saya belum tahu sampai sekarang ibu di mana. Belum pernah ketemu. Yang jelas, dengan bapak dan ibu saya yang sekarang, saya sayang sekali,” ungkap Nabilla yang bersekolah di SMA 2 PGRI Sunggumina­sa Makassar.

Nabilla memiliki rencana bertemu dengan Nadya bulan depan karena masih sibuk dengan sekolah. Namun, ternyata mereka tak perlu menunggu lama. YouTuber Gritte Agatha mempertemu­kan mereka kali pertama pada Selasa (14/1). Nabilla bersama orang tuanya didatangka­n langsung ke Jakarta.

Gritte tak memberi tahu Nadya tentang kedatangan mereka. Nadya diundang hadir di acara bincang-bincang, sedangkan Nabilla menunggu di ruang sebelah sambil menonton langsung. Tak berapa lama kemudian, Nabilla yang dikira masih ada di Makassar itu muncul. Mereka langsung berpelukan. Membayar kerinduan yang terpendam 16 tahun.

Kini keduanya sedang disibukkan memenuhi berbagai undangan tampil. Termasuk di acara Hitam Putih tadi malam. Kemunculan di publik itu juga mereka jadikan misi menemukan kembaran ketiganya.

 ?? YOUTUBE GRITTE AGATHA ?? PERTEMUAN PERTAMA: Nadya Tri Elvira (kiri) dan kembaranny­a, Nabilla Azzahra, di acara Gritte Buka Praktek.
YOUTUBE GRITTE AGATHA PERTEMUAN PERTAMA: Nadya Tri Elvira (kiri) dan kembaranny­a, Nabilla Azzahra, di acara Gritte Buka Praktek.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia