Peluang bagi Jebolan La Masia
Maksimalkan Fati dan Perez karena Suarez Cedera
BARCELONA, Jawa Pos – Quique Setien tentu sudah mengetahui konsekuensi menjadi entrenador FC Barcelona pada paro musim. Dia tidak memiliki banyak waktu untuk menemukan racikan taktik yang pas.
Ya, PR utama Setien dan Barca adalah mengembalikan filosofi tikitaka yang memudar selama bersama Ernesto Valverde. Namun, sebelum itu, pelatih 61 tahun tersebut harus menemukan solusi tepat untuk menyiasati kehilangan striker Luis Suarez.
Pemain asal Uruguay itu harus menepi hingga pertengahan Mei nanti lantaran cedera lutut kanan. Ditambah lagi, wide attacker Ousmane Dembele juga masih menjalani penyembuhan cedera hamstring dan diperkirakan baru pulih pada pertengahan bulan depan. Jadilah penggawa senior lini depan Barca hanya menyisakan Lionel Messi dan Antoine Griezmann.
Ada dua solusi yang bisa jadi opsi El Maestro, julukan Setien. Yakni, membeli atau meminjam pemain atau memaksimalkan stok pemain yang sudah ada. Untuk opsi pertama, nama striker Girona Cristhian Stuani, striker Flamengo Gabriel Barbosa, dan striker AC Milan Rafael Leao santer dilaporkan masuk radar Barca.
Namun, salah satu kartu truf Setien yang membuat Barca mengontraknya adalah dia tipikal pelatih yang tidak sungkan melirik talenta muda milik klub. Bukti konkret tersaji ketika dia melatih Real Betis dalam dua musim terakhir. Dua gelandang Fabian Ruiz dan Giovani Lo Celso masuk tiga besar pemain yang paling banyak digunakan Setien di Betis. Rata-rata, dua pemain itu membukukan 40 pertandingan.
’’Saat ini kami harus memikirkan pemain yang ada. Sebab, yang utama adalah filosofi saat berada di lapangan,’’ ujar Setien sebagaimana dilansir Mundo Deportivo.
Nah, untuk kasus Suarez, di Barca saat ini ada dua penyerang belia yang tidak terlalu sering mendapat kesempatan bersama Valverde. Mereka adalah Ansu Fati dan Carles Perez.
Fati yang baru berusia 17 tahun bahkan beberapa kali memecahkan rekor atas namanya. Salah satunya adalah menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Champions ketika Blaugrana menang 2-1 atas Inter Milan pada matchday terakhir fase grup (11/12/2019). Sejauh ini Fati mencetak 3 gol dan 1 assist dalam 14 laga di semua ajang. Sayangnya, hanya 4 di antara 14 pertandingan yang dilaluinya dengan status starter.
Perez setali tiga uang. Performanya lebih bagus daripada Fati. Pemain 21 tahun itu sudah mengemas 3 gol dan 3 assist dalam 11 laga. Dalam 7 pertandingan di antaranya, dia menghuni starting line-up.
Ada satu benefit lagi jika Setien benar-benar memaksimalkan talenta Fati dan Perez. Karena posisi dua pemain tersebut adalah
wide attacker, Griezmann akan kembali menjadi striker. Selama ini Grizi –sapaan akrab Griezmann– ’’dipaksa’’ menjadi wide attacker kiri. Sebab, posisi striker menjadi milik Suarez. Wide attacker kanan yang menjadi spesialisasinya selama ini sudah dikavling Messi.
Perubahan posisi itu yang menggerus produktivitas Griezmann bersama Barca. Sejauh ini striker asal Prancis tersebut baru mencetak 9 gol dan 4 assist dari 25 laga. Itu pun separonya baru tercipta dalam dua bulan terakhir.
’’Ada akademi luar biasa di sini (Barca, Red). Jika pemain layak mendapatkannya, kami bakal mempromosikannya (ke tim senior). Setiap kali ada pemain muda yang muncul, mereka membawa energi lebih dan bisa menularkannya ke skuad utama dengan cara yang positif,’’ tutur Setien.