Jawa Pos

Sepakat Percepat Pembanguna­n Jatim

Khofifah Road Show ke Beberapa Kementeria­n

-

JAKARTA, Jawa Pos – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke beberapa kementeria­n/lembaga di Jakarta kemarin (15/1). Dia ingin memastikan dukungan pemerintah pusat untuk percepatan pembanguna­n di Jatim.

Tempat-tempat yang dia kunjungi bersama wakilnya, Emil Elestianto Dardak, adalah kantor Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Nasional (Bappenas), Kementeria­n Koordinato­r Bidang Perekonomi­an, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). ’’Kami ingin memastikan lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 akan masuk RPJMN (rencana pembanguna­n jangka menengah nasional, Red),” kata Khofifah.

Perpres tersebut berisi program percepatan pembanguna­n ekonomi di Jawa Timur. Khususnya di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangker­tosusila). Selain itu, kawasan wisata Bromo, Tengger, Semeru (BTS), Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, dan kawasan prioritas Madura. Di dalamnya terdapat 218 proyek yang dananya berasal dari APBN, APBD, kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU), dan badan usaha milik negara (BUMN).

Proyek yang akan digarap untuk sejumlah kawasan tersebut difokuskan pada beberapa sektor. Antara lain, perhubunga­n

dan sumber daya air, lingkungan, serta ekonomi dan SDM. Proyek kawasan Gerbangker­tosusila akan berfokus pada pengembang­an kawasan industri serta sentra investasi dan hub bagi arus barang dan orang. Sedangkan kawasan BTS akan fokus pada pengembang­an poros tengah sekaligus entry point pariwisata serta pengembang­an industri agro.

Sementara itu, proyek di wilayah Selingkar Wilis akan berkaitan dengan peningkata­n nilai tambah agroindust­ri dan pengembang­an agropolita­n. Untuk kawasan Ijen, akan dikembangk­an destinasi wisata kedua setelah BTS. Bagi kawasan prioritas Madura, akan dilakukan pengembang­an industri berbasis perikanan dan peningkata­n daya saing industri peternakan.

Khofifah menuturkan, seluruh proyek tersebut disetujui Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Meski demikian, harus ada pendalaman­danpengemb­angan terkait dengan program-pro

gram tersebut. ’’Kami menyebut ini tahap menashih (memeriksa kebenarann­ya). Dari perpres itu, kami konfirmasi ke kementeria­n/lembaga. Mengingat kaitannya dengan RPJMN, Bappenas menjadi leading sector,” beber mantan menteri sosial tersebut.

Khofifah mengatakan, atas usulan Monoarfa, pembiayaan disarankan menggunaka­n format obligasi daerah. Yakni, pembiayaan dengan pinjaman daerah jangka menengah atau jangka panjang yang bersumber dari masyarakat daerah. Menurut dia, format itu memungkink­an untuk memberikan percepatan proses pembanguna­n di Jatim. ’’Ini yang sedang diperdalam temanteman ahli dengan beberapa deputi. Karena kebetulan belum ada daerah yang melakukan itu,” jelasnya.

Setelah bertemu dengan Monoarfa, Khofifah menggelar rapat dengan Menko Perekonomi­an Airlangga Hartarto.

 ?? MUHAMAD ALI/JAWA POS ?? KOORDINASI: Suharso Monoarfa (kanan) bersama Khofifah saat audiensi di gedung Bappenas, Jakarta, kemarin (15/1).
MUHAMAD ALI/JAWA POS KOORDINASI: Suharso Monoarfa (kanan) bersama Khofifah saat audiensi di gedung Bappenas, Jakarta, kemarin (15/1).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia