Jawa Pos

Hujan Deras, Longsor di Sembilan Lokasi

-

SAMARINDA, Jawa Pos – Banjir dan tanah longsor masih menghantui Kota Samarinda. Di Kecamatan Samarinda Ilir, hujan deras kemarin diikuti tanah longsor di sembilan titik. Salah satunya di Jalan LumbaLumba, Kelurahan Selili.

Farida, warga setempat, mengatakan bahwa beberapa rumah di atas bukit pernah merasakan tanah longsor. Hal itu membuat warga dan keluargany­a merasa khawatir. Kata Farida, pada 2016 pernah terjadi longsor dua kali. Karena itu, saat hujan deras kemarin, keluargany­a tidak bisa tidur nyenyak. ”Khawatir terjadi longsor kembali,” ungkap dia kepada Samarinda Pos.

Kekhawatir­an itu benarbenar terjadi. Sekitar pukul 11.00 Wita kemarin (15/1), suara gemuruh terdengar dari belakang rumahnya. Tembok bagian dapur beserta perabotan tiba-tiba hancur lantaran dihantam material tanah. Kejadian itu membuat anggota keluargany­a kaget.

Meski beberapa perabotan rusak dan dinding rumah jebol, Farida masih bersyukur karena selamat dari musibah. Namun, akibat kejadian itu, 11 orang yang tinggal di rumah dua lantai tersebut harus mengungsi. Untuk sementara, mereka memutuskan tidur di pelataran rumah. Ada juga rencana untuk menginap di rumah kerabat terdekat sembari menunggu situasi aman. ”Yang penting selamat dulu lah,” katanya.

Kabag Kedarurata­n Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Ifran menuturkan, hingga kemarin ada sembilan lokasi yang mengalami tanah longsor. Penanggula­ngan bencana longsor mengutamak­an keselamata­n warga. ”Ini cuaca masih basah, jadi belum bisa langsung ke lapangan karena bahaya. Tanah masih terus bergerak, yang penting penghuni selamat dulu,” terangnya.

 ?? SAFRI/SAMARINDA POS ?? JEBOL DINDING: Rumah milik warga di Jalan Wiraguna 5, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, yang diterjang longsor.
SAFRI/SAMARINDA POS JEBOL DINDING: Rumah milik warga di Jalan Wiraguna 5, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, yang diterjang longsor.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia