Laman PDSS Belum Bisa Diakses
SURABAYA, Jawa Pos – Pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) seharusnya dibuka pukul 16.00 kemarin (15/1). Namun, hingga waktu yang dijadwalkan, laman PDSS belum bisa diakses. Sekolah pun bingung untuk memulai pengisian PDSS.
Seperti pantauan Jawa Pos di SMAN 16 Surabaya kemarin, tim proktor sekolah belum mendapatkan petunjuk teknis (juknis) dari lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT). Bahkan, hingga pukul 16.00, laman PDSS masih tertulis 2019
’’Proktor sekolah sudah mengecek, tetapi laman PDSS belum bisa diakses,” kata Abdul Razzaq Thahir, wakil kepala sekolah bidang kehumasan SMAN 16 Surabaya.
Karena itu, belum banyak yang bisa dilakukan sekolah. Saat ini sekolah terus menuntaskan pemeringkatan siswa yang eligible untuk mendaftar jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). ’’Siswa diminta untuk terus cek ulang nilai yang dimasukkan sekolah,” ujar dia.
Pria yang karib disapa Reza itu menuturkan bahwa operator sekolah terus memantau perkembangan laman PDSS di rumah. Sementara itu, nilai rapor dan data siswa telah diverifikasi agar tidak ada kesalahan saat pengisian PDSS. ’’Kalau sudah bisa diakses, kami langsung mulai pengisian PDSS agar tidak mepet selesainya,” katanya.
Bukan hanya SMAN 16, sejumlah SMA di Surabaya juga bingung dengan laman PDSS yang belum di-update. Guru bimbingan konseling SMAN 15 Nurmalahayati mengatakan, tidak ada informasi terkait juknis di laman LTMPT. Sekolah pun masih bingung tentang alur dan peraturan pengisian PDSS.
’’Kami tahu informasi justru dari grup. Di sana banyak teman yang sharing ketika ada informasi baru. Terutama guru-guru dari sekolah yang ada di Jogjakarta. Biasanya mereka mendapat update lebih cepat dari UGM,’’ terangnya.
Nurma menuturkan, banyaknya
website terkait dengan proses SNMPTN terkadang juga membuat bingung. Selain web
pdss.snmptn.ac.id, ada web lain seperti ltmpt.ac.id yang berisi pengumuman dan informasi umum seputar SNMPTN.
’’Di sekolah kami tahun ini
kan untuk kelas XII-nya ada dua angkatan. Angkatan 2017 yang pakai K-13 sama angkatan 2018 ada lima orang yang nanti lulus dengan program SKS percepatan,” ujarnya.
’’Kami harus mendefinisikan pengisian kurikulumnya itu bagaimana di PDSS. Bahaya kalau sampai salah memasukkan. Bisa pengaruh pada pe-rankingan,’’ lanjut alumnus Jurusan BK Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut.
Selain itu, kata dia, tahun ini sekolah belum mendapat informasi mengenai pendaftaran beasiswa bidikmisi. Tidak seperti tahun lalu, pendaftaran bidikmisi di website Kemenristekdikti berbarengan dengan pengisian PDSS. ’’Infonya juga akan diganti dengan kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah. Tapi, sampai sekarang juga belum ada informasi lebih lanjut mengenai hal itu,’’ ungkap perempuan 37 tahun tersebut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Surabaya Luluk Utama mengatakan, saat ini pihaknya menyatukan file nilai rapor per kelas di setiap semester. Selain itu, melakukan pemeringkatan siswa yang eligible. ’’Setelah itu, baru nilai di-upload ke PDSS,” ujarnya.