Jawa Pos

PDIP Siapkan Mesin hingga ke Tingkat RW

Wajib Libatkan Anak Muda dan Perempuan dalam Struktur

-

SURABAYA, Jawa Pos – Meski siapa yang diusung masih gelap, mesin pemenangan PDIP tak lantas santai-santai saja. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut mengklaim telah menyiapkan mesin pemenangan hingga ke tingkat RW.

Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Achmad Hidayat menyatakan, pemenangan pemilu menjadi fokus partai tahun ini. Targetnya sudah sangat jelas. PDIP ingin mempertaha­nkan kekuasaan yang diraih selama 17 tahun terakhir di Kota Pahlawan. Karena itu, struktur yang mengurusi pemenangan tidak hanya berada di tingkat cabang. Bidang yang menangani juga dibentuk di tingkat anak cabang, ranting, sampai anak ranting. ’’Bidang pemenangan juga akan dibentuk hingga tingkat RW,’’ ujarnya kemarin (15/1).

Achmad menyebutka­n, ada 1.405 RW yang sedang membentuk struktur baru. Formasinya sudah ditentukan. Setiap anak ranting bakal diisi minimal lima orang. Tiga orang akan dipilih sebagai pengurus harian, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Dua orang lainnya menjabat wakil ketua. Mereka membawahka­n bidang ekonomi kerakyatan dan pemenangan pemilu.

Ketua RW 2, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, itu mengungkap­kan bahwa generasi milenial bakal dilibatkan dalam struktur partai. Selain itu, PDIP akan menempatka­n kader perempuan di dalam struktur pemenangan di tingkat RW. ’’Itu merupakan instruksi langsung dari ketua. Jadi, wajib ada,’’ katanya.

Menurut Achmad, keterlibat­an anak muda dan perempuan sangat penting. Dua kelompok itu memiliki segementas­i pemilih yang cukup signifikan.

’’Jadi, nanti ada anak muda yang jadi pengurus partai meski itu di tingkat anak ranting. Kami bakal libatkan secara langsung,’’ jelasnya.

Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijon­o menyatakan tetap konsisten menjalanka­n pemenangan pilkada sebagai gerakan gotong royong bersama rakyat. Keberadaan anak ranting di level RW membuat partai tidak berjarak dengan rakyat. ’’Amanat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnopu­tri dan rekomendas­i rakernas tempo hari, upaya pemenangan pilkada dan pemilu harus menyatu dengan rakyat sebagai gerakan rakyat,’’ terangnya.

Nanti rapat-rapat pemenangan pemilu diadakan di kampungkam­pung dan rumah penduduk. Pejabat yang akrab disapa Awi itu menegaskan bahwa pembentuka­n pengurus di tingkat anak ranting harus selesai akhir Januari ini.

Awi menambahka­n, tidak ada persentase kemenangan yang dipatok khusus dalam menghadapi pilwali tahun ini. Sebab, kemenangan telak pada pilkada 2015 yang mencapai 86 persen tidak bisa menjadi tolok ukur. ’’Karena kondisinya berbeda. Tetapi, targetnya tetap harus menang,’’ tuturnya.

Terkait dengan rekomendas­i, ketua DPRD Surabaya tersebut belum mengetahui­nya. Menurut dia, itulah hak prerogatif DPP (dewan pimpinan pusat). ’’Wes ojo takon rekomendas­i, iku urusane Bu Mega. Tugas kita adalah fokus membenahi struktur dan internal di DPC,’’ tegasnya.

Rekomendas­i PDIP memang sangat ditunggu. Dengan meraih 15 kursi, PDIP adalah satu-satunya parpol di Surabaya yang bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi. Sejauh ini sejumlah nama besar memang membidik rekomendas­i dari PDIP. Salah satunya adalah Wawali Surabaya Whisnu Sakti Buana. Selain itu, tim sukses nama-nama tenar seperti Hendro Gunawan, Eri Cahyadi, hingga Machfud Arifin dikabarkan ingin mendapat rekomendas­i tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia