Berikan Makanan Tambahan untuk 227.120 Orang
SURABAYA, Jawa Pos – Pemberian makanan tambahan (PMT) menjadi salah satu program untuk warga kurang mampu serta yang membutuhkan bantuan. Ada PMT yang ditangani dinas kesehatan. Pada 2020, terdapat sembilan kelompok masyarakat yang akan diberi PMT.
Berdasar data Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada 2020, pemberian makanan tambahan itu akan disalurkan kepada 227.120 orang dari sembilan kelompok masyarakat. Paling banyak balita, yakni 160 ribu penerima. Selain itu, ada PMT untuk 60.875 lansia. Untuk penderita TB, terdapat 4.728 orang.
Dari data lelang elektronik, sedikitnya empat jenis PMT sudah masuk lelang. Yakni, PMT untuk paliatif dengan anggaran Rp 896 juta, PMT ibu menyusui Rp 296 juta, PMT untuk petugas dan relawan kesehatan Rp 433 juta, serta PMT untuk ODHA
Rp 380 juta.
Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita mengungkapkan bahwa PMT itu ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kecukupan nutrisi. Memang ada perubahan skema PMT. Misalnya, lansia dari sebelumnya sebulan sampai empat kali kini tinggal sekali. ’’Sekali saja karena disesuaikan dengan pemeriksaan di posyandu lansia. Memang sebelumnya empat kali sebulan,’’ katanya.
Dia menuturkan bahwa perubahan skema itu disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) setiap dinas. Dulu, pada saat para lansia itu berolahraga tiap Minggu, misalnya, mendapatkan bantuan PMT. ’’Ada olahraga nanti di dispora, kembali sesuai dengan tupoksi,’’ jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan laporan dari para lansia bahwa ada pengurangan jatah PMT. Yakni, dari empat kali menjadi hanya sekali dalam sebulan. ’’Dikhawatirkan semangat para lansia menurun untuk berkegiatan. Padahal, mereka juga diharapkan bisa tetap segar bugar,’’ tambah Reni.