Umumnya Tidak Agresif dan Pemeliharaan Mudah
SURABAYA, Jawa Pos – Beragam jenis reptil mengisi salah satu koridor Pakuwon Trade Center kemarin (15/1). Kurakura, ular, hingga gecko ditampilkan dalam Soerabaya Reptile Expo. Gecko atau yang biasa disebut dengan tokek bule sebenarnya bukan hewan peliharaan yang sulit dirawat. Iwan Susanto, penjual gecko, mengatakan bahwa hewan itu bisa tidak mengonsumsi apa pun selama seminggu.
Makanan favoritnya adalah jangkrik hidup. Sekali makan, gecko bisa mengonsumsi 3–4 jangkrik. Itu bergantung umur dan besar tubuh gecko. Selain mudah dirawat, tubuh yang bercorak warna-warni membuat beberapa orang tertarik. ”Apalagi mudah dipegang. Anak-anak saya suka dan gemas sama gecko,’’ kata Maria Febrina yang kemarin melihat-lihat pameran.
Iwan mengatakan, pemeliharaan reptil tersebut tidak ribet.
Jika sekeluarga bepergian ke luar kota beberapa hari, gecko boleh ditinggal selama asupan airnya disiapkan dengan cukup. Pameran reptil yang berlangsung pada 12–19 Januari itu menarik banyak pengunjung. Pada hari biasa, Iwan bisa menjual 5–10 reptil, sedangkan di akhir pekan 10–15 ekor. Harganya mulai Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. ”Bergantung warna, jenis, dan umurnya juga,” tuturnya.
Selain gecko, reptil lain yang menarik perhatian pengunjung adalah jenis dragon. Hedi Prayitno, penjual dragon, menuturkan bahwa panjang hewan tersebut bisa mencapai 55 sentimeter. Reptil jenis itu juga cenderung tidak agresif dan jarang menggigit. Perawatannya juga cukup mudah. Yakni, cukup dijemur saat pagi sambil diberi makanan. ’’Dragon ini omnivora. Tapi, favoritnya jangkrik, ulat Jerman, dan sayuran hijau,’’ ujarnya.
PERAWATAN TAK RIBET:
Evi Glow tampak nyaman dengan gecko di tangannya. Foto kiri, dua reptil jenis dragon yang dipamerkan dalam Soerabaya Reptile Expo di Pakuwon Trade Center kemarin (15/1).