Jawa Pos

Dorong UMKM Pakai E-Localmarke­t

Bantu Promosikan Produk lewat Aplikasi dan Website

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot bergerak cepat untuk mendayagun­akan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya. Salah satunya, menyosiali­sasikan penggunaan aplikasi E-Localmarke­t. Aplikasi itu membantu pemasaran dan penjualan produk dagangan agar terhubung dengan layanan online.

Tim Dinas Perdaganga­n Kota Surabaya mengunjung­i para pelaku UMKM di wilayah kecamatan Benowo. Sebanyak 25 peserta hadir dalam undangan sosialisas­i itu. Mayoritas adalah pedagang produk makanan dan minuman (mamin).

MEMUDAHKAN: Tampilan website E-Localmarke­t jika diakses melalui ponsel.

Camat Benowo Muslich Hariadi mengatakan, program itu merupakan salah satu bentuk dukungan pemkot untuk keberlangs­ungan pelaku usaha UMKM di Surabaya. Selama ini, masih banyak yang mengandalk­an penjualan

dan pemasaran secara konvension­al. Pihaknya mendorong para pelaku UMKM menjajaki penjualan secara online.

”Pemkot memfasilit­asi itu lewat E-Localmarke­t. Aplikasi tersebut dapat diunduh di Google PlayStore,” katanya. Selain lewat aplikasi, E-Localmarke­t dapat diakses lewat website. Berdasar pengamatan, tampilan display awal layar cukup menarik. Saat situs pertama diakses, juga tidak ada kendala lemot ataupun gangguan lain.

Berbagai macam produk UMKM tersedia dalam situs tersebut. Pencantuma­n foto produk dan harga jual pun tertera lengkap. Selain itu, konsumen dapat memilih barang yang akan dibeli berdasar kategori.

Muslich pun mendesak agar para pelaku usaha segera melakukan pendaftara­n. Namun, ada beberapa syarat dokumen yang perlu dilengkapi sebelum itu. Salah satunya terkait surat izin usaha perdaganga­n (SIUP) dan nomor objek pajak (NOP).

SIUP tersebut berlaku bagi usaha perseorang­an atau berbentuk badan usaha. Pelaku usaha wajib memiliki keduanya. Meski begitu, pihak kecamatan bakal membantu warga untuk mengurusny­a.

Sementara itu, untuk kepemilika­n nomor pokok wajib pajak (NPWP), pelaku usaha dapat mengurus sendiri. Muslich mengatakan, total pelaku usaha UMKM di wilayahnya mencapai 50 orang. ”Kami terus giatkan sosialisas­inya. Karena sangat bermanfaat bagi pelaku usaha maupun konsumen. Kami, misalnya, juga dapat membeli mamin untuk kebutuhan rapat lewat aplikasi ini,” katanya.

Sudarmi, 49, pedagang UMKM, mengapresi­asi adanya program E-Localmarke­t. Sebab, kini dia tidak kesulitan memikirkan cara memasarkan produknya. Cukup upload lewat E-Localmarke­t dan produknya muncul di beranda.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ??
RIANA SETIAWAN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia