Penyisiran Diperluas hingga Muara Ujungpangkah
Berencana untuk Libatkan Penyelam
GRESIK, Jawa Pos – Pencarian Muhammad Fuad Toifi Ihsan yang terjun bebas ke Bengawan Solo masih terus berlanjut. Namun, memasuki hari keempat kemarin (15/1), pemuda asal Abar-Abir, Bungah, itu belum juga ditemukan. Keberadaan tubuh korban masih misterius.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito menyatakan, pencarian korban tenggelam dengan penyisiran ke daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo terus dilakukan. Namun, upaya tim SAR gabungan untuk menemukan korban Fuad belum membuahkan hasil.
’’Mohon doanya semoga segera ditemukan. Besok (hari ini, Red)
TARSO SAGITO Kepala BPBD Gresik kami mulai pencarian pada pukul 08.00,’’ ujar Tarso kemarin.
Dalam pencarian nanti, lanjut dia, area penyisiran diperluas hingga muara di Ujungpangkah. Selain itu, tim SAR gabungan tengah mempertimbangan penyelaman ke Bengawan Solo. ’’Rencana penyelaman dilakukan dan menggunakan jaring,’’ terangnya.
Namun, penyelaman bakal dilakukan bila kondisi di lapangan memang memungkinkan. Maklum, saat ini arus Bengawan Solo cukup deras. Selain itu, air sangat keruh. ’’Upaya maksimal akan tetap dilakukan untuk menemukan korban. Sekali lagi, doakan saja bisa segera ditemukan,’’ kata mantan kepala dinas pertanahan tersebut.
Sebagaimana yang pernah diberitakan, Fuad dilaporkan terjun bebas dari atas Jembatan Sembayat Lama pada Minggu (12/1) pukul 17.30. Petang itu, pemuda 22 tahun tersebut mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol W 6853 MH. Lalu, tiba-tiba motornya digeletakkan. Fuad kemudian meloncat ke Bengawan Solo. Berdasar informasi yang dihimpun, Fuad bertindak demikian lantaran disebut-sebut tidak juga mendapat pekerjaan.
Upaya maksimal akan tetap dilakukan untuk menemukan korban. Sekali lagi, doakan saja bisa segera ditemukan.”