Terganggu Aspal Geronjalan di Jalan Tembaan
SURABAYA, Jawa Pos – Pengendara yang melintas di Jalan Tembaan, Bubutan, diimbau waspada. Muncul banyak benjolan seperti polisi tidur dalam ukuran mini di akses yang mengarah ke Tugu Pahlawan tersebut. Jalan bergelombang dikeluhkan pengendara karena berpotensi bikin celaka.
’’Wah, sudah banyak yang marah-marah. Ada yang baut motornya lepas, ada juga yang bannya kempis,’’ ungkap Latif, pedagang makanan di Jalan Tembaan.
Dia menjelaskan, jalan sudah lama rusak. Gundukan terus bertambah saat memasuki musim hujan. Kerusakan biasa diamati di dekat perempatan Tembaan. Muncul banyak gundukan kecil dengan ketinggian 10 cm. Jalan rusak mengagetkan pengendara roda dua yang melintas. Tidak sedikit yang mengerem mendadak dan nyaris terjatuh.
Koordinator Satgas Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Puji Purwanto menyatakan, kerusakan sudah dipantau. Perbaikan akan dilakukan secepatnya. ’’Sebelumnya pernah rusak dan diperbaiki. Sekarang bermasalah lagi,’’ kata Puji.
Menurut dia, cukup banyak penyebab kerusakan. Aspal memuai karena terkena panas. Pada saat bersamaan, banyak kendaraan besar yang melintas. Kondisi tersebut mengakibatkan jalan rusak dan bergelombang lantaran tidak kuat dilewati kendaraan.
Puji menuturkan, pemuaian sebenarnya tidak terjadi begitu saja. Penyebabnya, jalan kurang rimbun. Jumlah pepohonan kurang dan tidak bisa menutup aspal. ’’Perbaikannya memerlukan waktu cukup lama,’’ ujar Puji.
Menurut dia, proses tambal sulam tidak mudah. Petugas lebih dulu harus mengeruk aspal lama. ’’Harus dikeruk dulu supaya kuat,’’ jelas Puji.
Dia mengakui, proses tambal sulam sebenarnya sudah tidak efektif diberlakukan di Jalan Tembaan. Volume kendaraan di jalur itu cukup padat. Solusi utamanya, jalan harus dibeton. Namun, tentu semua bergantung pada keputusan pemerintah. Sebab, biaya pemasangan beton tidak sedikit. Apalagi, jalan yang rusak cukup panjang.