Jawa Pos

Rumah Tangga Pecah karena Medsos

Baru 15 Hari, 449 Gugatan Cerai

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Awalnya nge-like status di medsos. Berikutnya saling komentar dan kirimkirim­an direct message. Setelah itu, kopi darat (kopdar) sampai kencan gelap. Ujung-ujungnya nekat menggugat cerai pasangan.

Begitulah prahara yang menimpa rumah tangga Rita dan Rudi (keduanya nama samaran). Hubungan suami istri pasangan itu berakhir di Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo. Pemicunya, keasyikan bermedia sosial (medsos).

Perempuan 35 tahun itu mengaku dirinya dicueki Rudi. Suaminya pun merasa begitu. Kondisi itu terjadi setelah mereka suka bermain medsos. Lalu, menemukan orang lain yang dirasakan cocok. ”Sudah tidak nyaman lagi,” ucap perempuan yang telah sepuluh tahun menikah itu.

Rita hanya satu di antara ratusan warga Kota Delta yang pada Januari ini mengajukan gugatan cerai ke PA Sidoarjo. Hingga kemarin (15/1), gugatan cerai yang masuk telah mencapai 449 perkara. Yang paling banyak menggugat adalah perempuan. Lebih dari 50 persennya.

Kepala PA Sidoarjo Ati Khoiriyah mengakui, setiap bulan pertama atau awal tahun banyak gugatan cerai. Rata-rata 500 hingga 600 perkara. ”Perkara cerai selalu paling banyak,” katanya. Pada 2019 perceraian mendominas­i perkara di PA. Jumlahnya 4.669 perkara. Penggugat cerai dari pihak perempuan mencapai 3.292 perkara.

Apa pemicu utama perceraian? Khoiriyah menyebutka­n faktor ketidakcoc­okan. Ada pula faktor ekonomi. Tidak terpenuhin­ya kebutuhan hidup sehari-hari. Termasuk munculnya orang ketiga yang memecah keluarga. Ada pria atau wanita idaman lain.

Orang ketiga itu muncul, antara lain, dari medsos. Suami atau istri kecantol orang lain yang dikenal di dunia maya. ”Medsos sekarang memengaruh­i hubungan suami istri,” ucap Mansur, advokat yang telah lebih dari satu dekade beracara di PA.

Banyak suami atau istri yang tergoda orang lain yang belum dikenal betul. Mereka baru bertemu di layar telepon genggam. Akhirnya berkomunik­asi intens. Misalnya, video call mesra dengan yang bukan pasangan. Ujung-ujungnya bisa ditebak. Selingkuh.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? KORBAN API: Petugas pemadam kebakaran mengevakua­si jenazah Marem, pegawai CV AM Nanda Putra yang terbakar di Desa Kramatjegu, Taman, kemarin. Korban tidak bisa keluar dari pabrik.
BOY SLAMET/JAWA POS KORBAN API: Petugas pemadam kebakaran mengevakua­si jenazah Marem, pegawai CV AM Nanda Putra yang terbakar di Desa Kramatjegu, Taman, kemarin. Korban tidak bisa keluar dari pabrik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia