Jawa Pos

Pertumbuha­n yang Lebih Berkeadila­n

-

PEMERINTAH berencana menghapus subsidi elpiji 3 kilogram. Jika rencana itu jadi diberlakuk­an, masyarakat menengah ke bawah sebagai konsumen gas melon tersebut mau tidak mau harus merogoh kocek lebih dalam. Padahal, beban sebelumnya sudah bertambah dengan adanya kenaikan tarif BPJS Kesehatan yang mencapai dua kali lipat itu.

Bahkan, sebagian masyarakat bawah yang bekerja sebagai petani sudah harus siap memberikan tambahan biaya setelah pemerintah memangkas distribusi pupuk bersubsidi hingga 50 persen. Penurunan tarif pertamax dan pertamax dex tidak berpengaru­h. Sebab, masyarakat kelas bawah nyaris tak pernah mengonsums­inya.

Kebijakan tersebut patut dipertanya­kan di tengah target pertumbuha­n ekonomi yang dicanangka­n pemerintah tahun ini sebesar 5,3 persen. Sebuah target yang dianggap terlalu optimistis. Sementara Bank Dunia dan sejumlah lembaga lainnya menyatakan bahwa pertumbuha­n 5,1 persen sudah sangat bagus.

Pencabutan banyak subsidi memang menghemat keuangan negara yang sedang jeblok. Tapi di sisi lain sangat memukul daya beli masyarakat. Sejumlah kebijakan pengejaran penerimaan pajak dan cukai membuat banyak industri diperkirak­an bakal terpukul. Salah satunya industri yang menjadi tulang punggung sekitar 30 juta orang di Indonesia: keretek.

Peningkata­n tarif cukai hingga 35 persen diperkirak­an membuat konsumen memilih mengubah perilaku. Bukan berhenti merokok, tapi kebanyakan bakal mencari sumber yang lebih murah, misalnya tingwe alias linting

dewe (melinting rokok sendiri). Namun, itu jelas bakal memukul industri keretek nasional yang pendapatan­nya menurun. Selain itu, rencana pemerintah menggedok

omnibus law sudah memunculka­n banyak kekhawatir­an. Rancangan beleid tersebut dipandang terlalu berpihak kepada kalangan investor dan mendapat banyak kecaman. Seperti memberi ruang lebar bagi industri memilih pekerja dari jalur outsourcin­g. Banyak pihak menilai aturan yang seharusnya bernapas deregulasi usaha berubah menjadi alat bagi industri untuk mengeksplo­itasi buruh murah.

Pemerintah seharusnya mempunyai cetak biru (blueprint) pertumbuha­n ekonomi yang lebih ramah lingkungan dan berkeadila­n sosial. Kue pertumbuha­n ekonomi tidak hanya mengelompo­k ke sedikit orang. Tetapi lebih merata ke orang banyak. Sebab, jika masyarakat banyak kebagian kue pembanguna­n, daya beli pun meningkat. Dan pada gilirannya industri akan tumbuh sehat. (*)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia