Garap Infrastruktur dan Perekonomian
JAKARTA, Jawa Pos – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melanjutkan road show ke kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kemarin (17/1). Agenda tersebut merupakan lanjutan kegiatan sebelumnya. Kali ini Khofifah bersama rombongan membahas potensi Madura yang belum tergali dengan baik.
Madura menjadi bagian dari proyek strategis nasional. Khofifah memaparkan potensi yang dimiliki pulau tersebut. Antara lain, wisata kuliner, alam, dan budaya. ”Potensi itu bisa dimaksimalkan lagi,” ucapnya. Pada kunjungan tersebut, Khofifah didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. Juga ada Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Jawa Timur. Target Khofifah, program prioritas di daerah masuk rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
Khofifah juga mengulas destinasi yang ada di Madura. Antara lain, Gili Labak dan Gili Iyang di Kabupaten Sumenep. Pulau tersebut masih alami. Gili Labak memiliki pemandangan bawah laut dan biota yang indah. Selain itu, pasir di Gili Labak masih bersih. ”Keindahannya luar biasa,” ujarnya. Gili Iyang juga demikian. Pulau tersebut dikenal memiliki kadar oksigen tertinggi di dunia. Yakni, 21,5 persen. Dulu Gili Iyang kalah oleh daerah di Jordania. Kadar oksigennya mencapai 20 persen.
”Gili Iyang memiliki kelebihan luar biasa,” imbuh Khofifah.
Destinasi wisata tersebut perlu disempurnakan. Sarana dan prasarana belum memadai. Khofifah berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mengembangkan destinasi wisata tersebut.
”Termasuk pengembangan Indonesia Islamic Science Park, agar perekonomian masyarakat setempat berkembang dengan baik,” ungkapnya.