Menang demi Bonus Akhir Musim
WATFORD, Jawa Pos – Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho melalui tiga matchweek di Premier League tanpa kemenangan. Garagara itu, peringkat Spurs yang sempat nangkring posisi keenam pada matchweek 20 melorot di posisi delapan di matchweek 22.
Mourinho pun membidik misi comeback dan meraih kemenangan pekan ini. The Lilywhites akan menantang Watford di Vicarage Road pada matchweek 23 malam ini (18/1) (siaran langsung Mola App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 19.30 WIB).
Jelang laga lawan Watford itu, Mourinho baru menambah amunisi pemainnya. Gelandang Gedson Fernandes dipinjam selama 18 bulan dengan opsi dipermanenkan pada 2021 mendatang sebesar GBP 56 juta (Rp 994,49 miliar).
Dalam pre-match press conference kemarin (17/1) Mourinho mengatakan, penguatan skuad bukan hanya di lini tengah. Hal itu menyusul cedera serius otot hamstring kiri penyerang Harry Kane yang diperkirakan baru pulih April atau Mei mendatang.
”Ada banyak nama yang dikaitkan dengan Spurs, tapi mayoritas adalah pemain yang menemui situasi tak bagus di klubnya saat ini. Memang kami butuh penyerang, tetapi transfer itu harus jadi hal positif bagi kami,” kata Mourinho dikutip Football London.
Di bawah mistar pun Mourinho menerima kabar gembira. Kapten Spurs Hugo Lloris sudah pulih cedera sikut kirinya dan bisa merumput bulan depan. Mourinho bahkan menyamakan bergabungnya Lloris tak ubahnya mendapatkan pemain anyar di bursa transfer Januari.
Pelatih asal Setubal Portugal itu memang ditarget masuk empat besar. Daily Mail menyebutkan, Chairman Spurs Daniel Levy sampai rela memberikan upah ekstra kepada Mourinho jika sanggup membawa Hugo Lloris dkk finis di zona Liga Champions. Besar tambahan gaji tersebut GBP 2 juta (Rp 35,59 miliar).
Sementara itu, Talk Sport menilai masalah terbesar Spurs pada era Mourinho tersebut bukanlah lini tengah atau depan. Melainkan lini belakang. Dalam sembilan laga terakhir di semua ajang, Spurs tak pernah mencatatkan clean sheets.
”Ditinggal Kieran Trippier ke Atletico Madrid musim 2019– 2020 ini dan sebelumnya Kyle Walker ke Manchester City membuat lini belakang Spurs tak pernah benar-benar kuat lagi,” tulis Talk Sport.