Sainz Berjaya di Qiddiya
QIDDIYA, Jawa Pos Carlos Sainz mengukir prestasi besar di usianya yang tidak lagi muda, yakni 57 tahun. Ayah kandung pembalap McLaren Carlos Sainz Jr itu mengakhiri Reli Dakar 2020 sebagai juara kategori mobil. Bersama kompatriotnya, Lucas Cruz, pereli Spanyol tersebut menaklukkan total jarak sejauh 7.900 kilometer yang terbagi dalam 12 etape dalam 13 hari penyelenggaraan.
Pada etape pemungkas kemarin (17/1), dia memang hanya finis keenam. Meski begitu, Sainz tetap leading 6 menit 21 detik di klasemen akhir dari Nasser Al Attiyah yang memenangi etape ke-12 dari Haradh menuju Qiddiya.
Sainz yang kini membela tim Bahrain JCW X-Raid Team itu sudah dua kali merengkuh juara sebelumnya. Pencapaian di Arab Saudi tahun ini menjadi gelar ketiganya. Yang membuat rekornya lebih moncer adalah tiga gelar tersebut dia raih bersama tiga pabrikan berbeda. Yakni, Volkswagen pada 2010, Peugeot 2018, dan Mini pada tahun ini. Di Arab Saudi dia memenangi lima di antara 12 etape. ’’Tentu aku senang. Ada banyak usaha di balik semua ini. Kami banyak berlatih dan menjalani latihan fisik,’’ ucap Sainz sebagaimana dikutip situs resmi Dakar.
Keberhasilan Sainz membuat Al Attiyah turun dari singgasananya. Pereli Qatar itu sempat berkoar bahwa dirinya lebih paham jalur di Arab Saudi ketimbang pereli yang lain. Faktanya, dia gagal mempertahankan gelarnya tahun lalu. ’’Kami bekerja dengan baik untuk bisa finis kedua (di klasemen akhir) meski kami sebenarnya juga ingin juara,’’ jelasnya.
Di peringkat ketiga, ada rekan setim Sainz, Stephane Peterhansel/Paulo Fiuza, yang berjarak 9 menit 58 detik di klasemen akhir. Sementara itu, mantan juara Formula 1 Fernando Alonso tak mampu menembus top 10 pada debutnya di ajang Dakar. Tepatnya, di posisi ke-13. Catatan waktu totalnya 47 jam 42 menit 4 detik atau terpaut 4 jam 4 menit 19 detik dari Sainz.