Jawa Pos

Doa Bersama untuk Fuad

Hari Ini Pencarian Terakhir Korban Terjun Bebas di Bengawan Solo

-

GRESIK, Jawa Pos – Sanjar Priyoambod­o duduk bersimpuh di posko Desa Sungonlego­wo, Bungah, kemarin (17/1). Dia serius mendengark­an penjelasan Novix Hariyadi, ketua tim SAR gabungan dari Basarnas. Sesekali Sanjar, sapaannya, tampak manggut-manggut.

Sanjar adalah kakak ipar Muhammad Fuad Toifi Ihsan, korban yang terjun bebas ke Bengawan Solo dari Jembatan Sembayat pada Minggu (12/1). Hingga kemarin (17/1), tim SAR gabungan masih terus menyisir Bengawan Solo untuk menemukan Fuad. Sayang, upaya tersebut masih nihil.

Pencarian korban kemarin telah memasuki hari keenam. Selama itu, tim SAR yang terdiri atas personel Basarnas, BPBD Gresik, dan Satuan Polair Polres Gresik sudah bekerja kerjas untuk menemukan pemuda Desa Abar-abir, Bungah, tersebut.

”Besok (hari ini, Red), bila belum ditemukan, sesuai SOP (standard operating procedure), pencarian akan dihentikan,” ujar Novix yang didampingi Kasat Polair Polres Gresik AKP Masyhur Ade.

Pencarian itu bisa dilakukan kembali bila ditemukan indikasi. Antara lain, sarung atau pakaian yang dipakai korban. Namun, bila indikasi itu belum ada, pencarian tersebut tidak dilanjutka­n. ’’(Kalau tidak ditemukan) kami berharap keluarga korban mengikhlas­kan. Semoga amal ibadahnya dicatat sebagai pahala,’’ ungkapnya.

Mendengar penjelasan itu, Sanjar terlihat termenung. Mata pegawai negeri tersebut tampak berkaca-kaca. Sanjar pun berjanji ikut mendamping­i tim SAR dalam pencarian hari ketujuh. ”Saya baru datang. Sejak menikah enam bulan lalu, baru sekali pulang ke rumah mertua. Ternyata, ada musibah seperti ini,” jelasnya.

Tragedi yang menimpa Fuad, lanjut dia, membuat pihak keluarga begitu terpukul. ”Terutama ibu mertua (Ma’fiyah, Red),” ujarnya. Tidur pun tak nyenyak. Doa terus dipanjatka­n untuk Fuad. ”Rutin setelah Magrib,” lanjutnya. Pihak keluarga juga sebetulnya telah meminta bantuan orang ”pintar” agar Fuad ditemukan.

Sanjar berharap adiknya bisa ditemukan petugas pada pencarian terakhir hari ini dalam kondisi apa pun. ”Meski keluarga sudah mengikhlas­kan,” tuturnya lirih.

Sementara itu, Kasi Pemerintah­an Desa Abar-abir M. Irsyadul Ibad menyatakan, sejak Fuad dikabarkan tenggelam, puluhan pemuda desa tidak tidur malam. ”Mereka bergantian ikut menyusuri sungai. Pencarian dilakukan saat malam, sedangkan tim SAR menyisir mulai pagi hingga petang. Pemuda desa begitu guyub,” ungkapnya.

Di lingkungan kampung, Fuad yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara suamiistri Zainuri-Ma’fiyah dikenal santun dan pendiam. Karena itu, ketika mendapat kabar Fuad tenggelam di Bengawan Solo, warga ikut melakukan penyisiran. Menurut Ibad, pencarian tersebut sengaja tidak melibatkan keluarga korban. ”Karena kondisi psikologis mereka tentu sangat terpukul,” ucapnya.

Hingga kemarin, upaya pencarian itu mendapatka­n perhatian luas dari masyarakat. Setiap hari ratusan warga memenuhi bibir Bengawan Solo di wilayah Sungonlego­wo untuk melihat tim SAR melakukan pencarian. Selain itu, mereka ikut memanjatka­n doa agar

Fuad bisa segera ditemukan. ”Semoga besok (hari ini) bisa ditemukan. Kasihan orang tuanya,” ujar para warga.

Seperti pernah diberitaka­n, Fuad dilaporkan terjun bebas dari atas Jembatan Sembayat pada Minggu (12/1) sekitar pukul 17.30. Sebelumnya, petang itu Fuad mengendara­i sepeda motor Honda Supra nopol W 6853 MH. Sesampai di Jembatan Sembayat lama, tiba-tiba motor digeletakk­an. Lalu, Fuad terjun bebas ke Bengawan Solo. Derasnya arus Bengawan Solo dan air yang bercampur lumpur membuat korban sulit ditemukan.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ??
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS
 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? MENGUNDANG EMPATI: Foto atas, Sanjar Priyoambod­o, kakak ipar Muhammad Fuad Toifi Ihsan, bersama tim SAR di posko Desa Sungonlego­wo, Bungah, kemarin. Warga selalu memadati lokasi pencarian korban yang dilakukan tim SAR gabungan.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS MENGUNDANG EMPATI: Foto atas, Sanjar Priyoambod­o, kakak ipar Muhammad Fuad Toifi Ihsan, bersama tim SAR di posko Desa Sungonlego­wo, Bungah, kemarin. Warga selalu memadati lokasi pencarian korban yang dilakukan tim SAR gabungan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia