Maspion Group-DP World Garap Proyek Terminal Peti Kemas Terpadu
Berkelas Internasional, Nilai Investasi USD 1,2 M
DP World dan Maspion Group menandatangani perjanjian pelaksanaan proyek pembangunan terminal peti kemas terpadu dan kawasan logistik industri. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi pada 12 Januari lalu.
Proyek itu merupakan usaha patungan pertama dari sektor transportasi Indonesia yang melibatkan mitra FDI dan perusahaan swasta Indonesia. Perjanjian tersebut bertujuan mengembangkan terminal peti kemas modern-DP Maspion International Container Terminal yang terintegrasi dengan kawasan logistik industriGresik Gateway Industrial Park, di Gresik.
Diharapkan, pembangunan terminal peti kemas terpadu dan kawasan logistik industri itu punya peran penting sebagai gerbang perdagangan di Indonesia Timur. Kedua proyek tersebut akan dibangun dengan nilai investasi sekitar USD 1,2 miliar dan kapasitas 3 juta TEUs per tahun.
Kawasan industri dan logistik yang terintegrasi tersebut akan dibangun berdekatan dengan terminal peti kemas. Tersedia juga jasa perdagangan kelas dunia baik untuk bisnis domestik maupun internasional. Dengan demikian, hal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Diperkirakan, groundbreaking proyek itu akan dilaksanakan pada tahun ini dan siap beroperasi secara komersial pada paro pertama 2022. Visi pembangunan itu adalah mendukung infrastruktur Jawa Timur sebagai bagian dari program Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
’’Model dan visi bisnis kami selaras dengan komitmen Presiden Jokowi untuk melanjutkan fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan memastikan semua terkoneksi satu sama lain. Kami percaya ini akan memperkuat hubungan baik antara UEA dan Indonesia. Selain itu bisa membawa DP World dan Maspion Group ke tingkat yang lebih tinggi dalam berpartisipasi bagi kemajuan Indonesia sebagai salah satu pemain ekonomi dunia yang penting,’’ ujar Chairman dan CEO Maspion Group Dr Alim Markus. Pendapat itu diamini oleh Sultan Ahmed bin Sulayem sebagai chairman dan CEO DP World Group sekaligus chairman ports, customs & free zone corporation.