Ungkap 21 Kejahatan Selama 46 Hari
SIDOARJO, Jawa Pos – Kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat) mendominasi hasil pengungkapan kejahatan yang dilakukan Polresta Sidoarjo. Periode 1 Desember hingga 15 Januari, polisi berhasil menangani 11 kasus curat. Total, ada 10 tersangka yang diamankan.
Kemarin hasil ungkap kejahatan disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho. Dia mengatakan, selama satu setengah bulan, Polresta Sidoarjo menangani 21 laporan kejahatan jalanan. Mayoritas kejadian curat.
Kejahatan curat itu terjadi di tujuh kecamatan. Di antaranya, Kota, Tanggulangin, Prambon, Porong, dan Krian. Masing-masing satu kejadian. Namun, ada dua kecamatan yang jumlah kejahatan curat lebih dari satu. ”Buduran dan Taman,” ucap Zain.
Menurut Zain, sejumlah kecamatan itu memang menjadi perhatian Polresta Sidoarjo. Sebab, kejahatan jalanan kerap terjadi di wilayah tersebut. Selain curat, polisi berhasil menuntaskan 10 kasus lain. Di antaranya, 2 pembunuhan, 2 pengeroyokan, 1 pengancaman, dan 3 penganiayaan. Serta, masing-masing 1 curanmor dan pornografi.
Sejumlah kasus menonjol juga telah dibongkar polisi. Di antaranya, kasus pembunuhan mahasiswi Akper di Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo. Polresta berhasil mencokok tersangka. Yaitu, Marna J. Emanratu. Selain itu, aksi pembacokan yang menewaskan seorang pria terjadi di wilayah
Taman, akhir tahun lalu. Dari penelusuran, polisi berhasil menangkap M. Huda.
Meski banjir tangkapan, Polresta Sidoarjo masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Di antaranya, kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pria di Desa Keboharan, Krian, pada awal tahun.
Tiga tersangka, yakni Candra, Dimas, dan Asvanto, memang sudah ditangkap dalam kasus tersebut. Namun, otak pengeroyokan, yakni Iwan, masih dalam pengejaran polisi. Zain mengatakan, pengejaran Iwan terus dilakukan.