DUEL CAPOCANNONIERE
Immobile versus Quagliarella di Stadio Olimpico Malam Nanti
ROMA, Jawa Pos – Bomberbomber top Eropa seperti Cristiano Ronaldo dan Romelu Lukaku meramaikan Serie A dua musim terakhir. Tetapi, itu hanya sensasi. Bukan prestasi. Faktanya, striker lokal Italia belum kehilangan panggung. Capocannoniere atau predikat top scorer Serie A dua musim terakhir selalu menyertakan Italiano.
Sebelum striker Sampdoria Fabio Quagliarella meraih predikat tersebut musim lalu (26 gol), bomber Lazio Ciro Immobile menahbiskan diri dua musim lalu bersama Mauro Icardi (Inter Milan) dengan 29 gol. Immobile dan Quagliarella sekaligus menjadi striker Italia yang mampu meraih Capocannoniere dalam sedekade terakhir atau sejak Antonio Di Natale dari Udinese pada musim 2010–2011.
Immobile dan Quagliarella boleh dibilang juga merepresentasikan attacante di timnas Italia saat ini. Keduanya samasama menjadi pendulang gol terbanyak untuk Gli Azzurri di antara striker yang masuk timnas setahun terakhir. Immobile mencatatkan 10 gol, sedangkan Quagliarella satu gol lebih sedikit. Andrea Belotti (Torino) juga mengemas 9 gol.
Dengan latar belakang tersebut, giornata ke-20 Serie A antara Lazio versus Sampdoria di Stadio Olimpico, Roma, malam nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 21.00 WIB) tak ubahnya panggung Immobile dan Quagliarella. ”Duel gladiator asal Napoletano,” tulis Football Italia, menggambarkan Immobile versus Quagliarella di Olimpico. Kebetulan, kedua striker sama-sama berasal dari wilayah Naples. Immobile yang juga pernah memenangi Capocannoniere 2013–2014 mengusung misi meraih titel sebagai raja gol Serie A kali ketiga musim ini. Saat ini King Ciro memuncaki daftar dengan 20 gol. Unggul 6 gol atas Ronaldo (Juventus) maupun Lukaku (Inter Milan).
”Musim ini adalah momentum terbaikku (meraih Capocannoniere kali ketiga, Red),” ucap Immobile seperti dilansir laman Cittaceleste. Sebagai perbandingan, pada 2013– 2014, striker 29 tahun itu baru mengemas 11 gol sampai giornata ke-20. Dua musim lalu 20 gol King Ciro baru terjadi pada giornata ke-20. Musim ini Immobile sudah menembus 20 gol pada giornata ke-19. Itu pun, dia baru bermain dalam 18 giornata. ”Aku hanya ingin berkembang dari aku yang sebelumnya,” harap Immobile.
Allenatore Lazio Simone Inzaghi pun ingin momentum gol Immobile terus berlanjut. ”Nasib kami ada di tangannya (Immobile, Red),” ucap Simo –panggilan akrab Inzaghi– seperti dilansir laman Corriere dello Sport. Seiring Lazio mengoleksi 41 gol saat ini, berarti kontribusi gol Immobile hampir separo.
Allenatore Sampdoria Claudio Ranieri pun memberi atensi kepada Immobile lantaran mengacu pertemuan pada giornata pertama Serie A di Stadio Luigi Ferraris, kandang Sampdoria (26/8). Kala itu Immobile memborong 2 gol dari kemenangan 3-0 Lazio. ”Kami tidak bisa tidur nyenyak ketika yang kami hadapi striker sekelas Immobile yang mampu bikin gol dengan cara apa pun,” ucap pelatih yang membawa Leicester City memenangi Premier League 2015–2016 tersebut kepada La Gazzetta dello Sport.
Tren clean sheet kiper Sampdoria kelahiran Mataram, NTB, Emil Audero dalam dua laga tandang terakhir di Serie A pun benar-benar berada dalam ancaman malam nanti. ”Mereka bukan klub yang ingin cepatcepat bikin gol. Tetapi, cepat atau lambat, mereka mencetak gol,” tambah pelatih berjuluk Tinkerman itu.
Di sisi lain, berbeda dengan Immobile, produktivitas Quagliarella lumayan seret musim ini. Baru lima gol dikoleksi striker yang berusia 36 tahun tersebut. Meski begitu, Quagliarella merupakan striker aktif paling produktif di Serie A saat ini dengan 158 gol. Melewati koleksi gol Luca Toni (157 gol) serta Luigi Riva dan Filippo Inzaghi (156 gol).