Jawa Pos

’’Perang Saudara’’ Ancam Euforia

-

MADRID, Jawa Pos – Resolusi Real Madrid pada awal 2020 berjalan manis dengan memenangi Supercopa de Espana atas rival sekota Atletico Madrid (13/1). Dalam dua laga sebelumnya, tim asuhan Zinedine Zidane itu juga selalu menang. Yakni, menang

3-1 atas Valencia di semifinal Supercopa de Espana (9/1) dan 3-0 atas Getafe pada jornada ke-19 La Liga (4/1). Real juga masih menempel ketat FC Barcelona di pucuk klasemen dengan sama-sama membukukan 40 poin.

Namun, agenda Los Merengues pada Januari ini belum usai. Bahkan semakin berat. Sebab, malam ini mereka akan melawan Sevilla yang berstatus peringkat keempat pada jornada ke-20 (siaran langsung beIN Sports 1 pukul 22.00 WIB). Laga yang akan dihelat di Estadio Santiago Bernabeu itu bisa dibilang puncak Real bulan ini.

Sebab, dua laga setelah ini di atas kertas bisa dimenangka­n Real. Yakni, first leg 32 besar Copa del Rey kontra tim Segunda Division B (divisi ketiga) Unionistas de Salamanca (23/1) dan melawan tim papan ba wah Real Valladolid pada jornada ke-21 (27/1). Tiga poin malam nanti juga sangat ber-arti bagi rekor Zidane selama Januari saat melatih Real (lihat grafis).Nah, laga kontra Se-villa bisa sangat tricky bagi Real. Selain hanya terpaut 5 poin (35-40), laga malam nanti tak ubahnya ’’perang sau-dara’’. Bagaimana tidak, banyak pemain dari kedua tim yang se be-lumnya berkostum Real dan sebaliknya.Di kubu tuan rumah, ada kap ten Sergio Ramos. Bek tengah yang juga kapten timnas Spanyol itu merupakan alum-nus Akademi Sevilla sebelum dibeli Real musim 2005–2006. Pemain Sevilla jauh lebih ba-nyak. Mereka punya tiga per-so nel mantan penggawa Real. Yaitu, bek kiri Sergio Reguilon, striker Javier ’’Chicharito’’ Her-na ndez, dan pelatih Julen Lo-petegui. Reguilon bahkan berstatus pinjaman dari Real.Dari tiga personel Sevilla tersebut, kembalinya Lopetegui ke Santiago Bernabeu paling emo sional. Ya, eks pelatih Spa-nyol dan FC Porto tersebut ada lah entrenador Real musim lalu saat menggantik­an Zidane. Tetapi, pe-la tih 53 tahun itu gagal me-nyelesaika­n mu sim dengan baik. Lo-pe tegui dipecat akhir Oktober 2018 alias hanya tiga bulan me na-ngani Real. Performany­a ber-sa ma Real juga sangat buruk dengan hanya meraih enam kemenangan dari 14 laga di se-mua ajang. ’’Juara Supercopa de Espana tidak mengubah apa pun ka-re na kami tahu musim ini masih panjang,’’ ucap Zidane ke pa da AS. ’’Saya harap dia (Lo petegui, Red) mendapat sam butan yang baik (di San-tiago Ber na beu, Red). Toh, Lopetegui juga pernah jadi pe main Real,’’ sam bung pela-tih asal Prancis tersebut. Lebih jauh, Sevilla memang la-wan yang merepotkan Real. Dari tujuh pertemuan terakhir di La Liga, rival sekota Real Be tis itu meraih tiga kemenangan. Tetapi, semua diperoleh saat ber main di kandang sendiri di Sta dion Ramon Sanchez Piz ju an. Sebaliknya, rekor Sevilla di San tiago Bernabeu sangat bu-ruk. Mereka tidak pernah me-nang sejak musim 2008–2009 atau dalam 13 pertemuan ter-akhir di Santiago Bernabeu. He-batnya, dalam 12 pertemuan terakhir tersebut, Real selalu me nang. Untuk laga malam nanti, Los Nervionens­es –julukan Se-villa– akan memp e r sem bah-kan gu ard of honour bagi Real se be lum laga. Itu dilakukan se bagai penghormat­an pasca keber ha silan Real di Su per-copa de Es pana. Real juga per-nah me la kukannya pada mu-sim 2005–2006 setelah Sevilla berhasil memenangi Piala UEFA yang merupakan nama lama Liga Europa. ’’Kami tidak melihat statistik (12 kalah beruntun di Santiago Ber-nabeu, Red) karena semua bisa berbeda (malam nanti, Red). Untuk Zidane, dia telah me la-kukan pekerjaan luar biasa ber-sama Real dan layak mendapat kredit setinggi langit untuk itu,’’ ucap Lopetegui.

 ??  ??
 ?? BUDIONO/JAWA POS ??
BUDIONO/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia