Napoli Sekarat
Baru Menjabat 40 Hari, Gattuso Langsung Ritiro
NAPLES, Jawa Pos – ’’Terima kasih, Napoli.’’ Begitu yang dituliskan fans Everton di linimasa media sosial kemarin (19/1). Evertonians mengaitkannya dengan keputusan Napoli yang menendang Carlo Ancelotti pada 10 Desember tahun lalu untuk menggantikannya dengan Gennaro Gattuso. Sebab, di Everton, Ancelotti lebih cemerlang ketimbang Napoli bersama Gattuso.
Carletto –sapaan akrab Ancelotti– memenangi tiga di antara enam laga pertamanya sebagai tactician
The Toffees. Sebaliknya, Gattuso selalu kalah dalam tiga laga kandang di Serie A. Termasuk saat disikat Fiorentina 0-2 di San Paolo kemarin. Total, dari enam laga pertamanya bersama Partenopei, Rino –sapaan akrab Gattuso– hanya mencatat dua kemenangan dan empat kekalahan.
Kekalahan oleh Fiorentina semakin menjerumuskan posisi Napoli di Serie A. Sepanjang sejarah, baru kali ini Partenopei menempati posisi di luar 10 besar klasemen Serie A pada paro musim kedua. Gattuso pun murka. TuttoNapoli melaporkan, mulai tadi malam, mantan allenatore AC Milan itu sudah memberlakukan ritiro
untuk Lorenzo Insigne dkk.
Ritiro alias pemusatan latihan di markas tim tersebut terjadi praktis saat umur masa kepelatihan Gattuso baru berjalan 40 hari. Yakni, sejak ditunjuk sebagai pengganti Ancelotti per 11 Desember tahun lalu. ’’Aku membahasnya dengan para pemain dan mereka yang memutuskannya sendiri
(ritiro, Red) mulai sore ini (tadi malam),’’ ungkap Gattuso kepada Sky Italia.
La Gazzetta dello Sport dalam analisisnya mengkritisi permainan Napoli pada era Gattuso yang sulit menjaga keseimbangan tim. Enam gol dari enam laga dan kemasukan delapan gol di enam laga menjadi indikator betapa kronisnya kelemahan runner-up Serie A musim lalu itu. ’’Kami harus meminta maaf kepada fans dan seluruh kota ini karena performa buruk kami,’’ sebut Gattuso.
Krisis yang dialami Napoli pun memunculkan rumor bahwa Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis sudah geram dengan Gattuso. Tapi, Area Napoli mengklaim bahwa Gattuso pun mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Sebab, misi bangkit Napoli dihadang lagalaga berat ke depan.
Pada pertengahan pekan ini (22/1), Napoli harus menghadapi Lazio di perempat final Coppa Italia. Meski bermain di San Paolo, Lazio sedang on fire dengan selalu menang dalam 11 giornata terakhir atau sejak 28 Oktober tahun lalu. Plus, tim asuhan Simone Inzaghi tersebut merupakan juara bertahan.
Akhir pekan nanti (27/1), giliran peraih scudetto delapan musim terakhir Juventus yang datang ke San Paolo. Juve punya mantan pelatih Napoli Maurizio Sarri yang tentu ingin bernostalgia dengan indah. ’’Semoga kami tidak menjadi bulan-bulanan lagi,’’ kata Insigne, kapten sekaligus wide attacker
Napoli, kepada Football Italia.