Bebaskan Sungai Sinir dan Buntung
Dari Tumpukan Sampah sampai Enceng Gondok
SIDOARJO, Jawa Pos – Ulah brutal pembuang sampah sembarangan mencemaskan warga Desa Waru. Limbah rumah tangga, baik organik maupun nonorganik, memenuhi Sungai Sinir sehingga rawan banjir. Terutama kawasan RW 3 dan 4. Baunya luar biasa busuk.
Kemarin (19/1) permukaan Sungai Sinir tertutup enceng gondok. Di sela-selanya tampak kantong plastik, sandal, dan kardus bekas berjejalan. Bahkan, kasur bekas pun mengambang di sana.
”Kiriman sampah itu dari wilayah barat. Hulu,” kata Ketua RW 4 Syamsul Huda. Warga sekitar, lanjut Huda, telah berkali-kali membersihkan sungai. Mereka membuat rakit dari tong. Tujuannya, mendorong tumpukan sampah agar hanyut ke hilir sungai. ”Memakan tenaga. Eh, besoknya datang lagi kiriman sampah,” katanya.
Pemandangan serupa terlihat di Sungai Buntung, Desa Kedungrejo,
Waru. Di lokasi dekat flyover Waru itu ditemukan tumpukan sampah masuk sungai. Terutama gabus dan batang pohon.
Camat Waru Fredik Suharto mengatakan, masalah sampah sungai tak ada habisnya di Sungai Sinir dan Buntung. Dua sungai itu titik penumpukan sampah kiriman dari wilayah lain di barat. ”Sering pembersihan. Tapi ya begitu. Kiriman selalu ada lagi,” ujarnya.
Kecamatan telah mengajak setiap desa membuat satgas lingkungan.
Fungsinya membersihkan sungai. ”Besok (hari ini, Red) ada kerja bakti dari provinsi,” katanya.
Menurut Fredik, kegiatan kerja bakti sangat bagus. Namun, pembersihan akan bersifat sementara. Kendala utama berada pada utilitas dan sarana penyeberangan yang terlalu rendah. Akibatnya, kalau sungai meluap, aliran terhambat. ”Saya sudah berkomunikasi kepada pihak yang berwenang. Semoga segera mendapat perhatian,” ujarnya.