Musnahkan HP Ilegal Sitaan Setahun Sekali
Hasil Razia di Blok dan Sel Rutan
SURABAYA, Jawa Pos – Ratusan HP menumpuk di rak barang bukti Rutan Kelas I-A Surabaya. Alat komunikasi dengan berbagai merek itu merupakan hasil sitaan dari razia di dalam blok dan sel yang dilakukan petugas pengamanan.
Kepala Pengamanan Rutan Kelas I Surabaya Andi Surya Nasution menyatakan, sebagian handphone itu merupakan sisa razia pada 2019. Sebab, tahun sebelumnya, pemusnahan hanya dilakukan sekali. Yakni, pada hari Bhakti Pemasyarakatan. Biasanya, pemusnahan barang ilegal tersebut dilakukan secara masal.
Pemusnahan dilakukan di halaman rutan. ”Sekaligus beri jera ke tahanan jika ponsel yang disita benar-benar dihancurkan,” ujar Andi. Dia menyatakan, barang sitaan selama enam bulan juga terlihat banyak.
Maka dari itu, dia berencana mengusulkan pemusnahan setiap empat bulan. Dengan demikian, dalam setahun, ada tiga kali pemusnahan. Tujuannya, memberikan efek jera. Bukan hanya handphone yang dimusnahkan, benda-benda tajam juga bakal dihancurkan. ”Sekaligus
MENUMPUK: Reyhan, petugas piket Rutan Medaeng, memeriksa barang bukti sitaan milik warga binaan kemarin (19/1).
meningkatkan komitmen kami jika benda itu memang dilarang,” terang Andi.
Meski begitu, usulan itu harus dirapatkan di tingkat internal untuk saling mengevaluasi dan memberikan masukan. Selain itu, ada usulan jika sewaktu acara pemusnahan, pengunjung dapat melihatnya. Caranya, menyambung CCTV dengan layar LCD di ruang tunggu. Apalagi, saat ini CCTV di rutan juga telah bertambah. Jadi, akses untuk pemasangan LCD kegiatan seperti itu juga diperlukan. ”Ini hanya ide kami dari satuan pengamanan. Jadi, bukan hanya inovasi pelayanan, pengamanan dan transparansi juga perlu,” ucapnya.
Ratusan handphone sisa itu terdiri atas berbagai tipe. Mulai Android dengan layar sentuh hingga handphone kecil jadul yang hanya bisa untuk telepon dan SMS. Tipe terakhir merupakan tipe yang paling banyak ditemukan meski terkadang petugas sulit menemukannya. ”Karena kecil nggak lebar, barangnya bisa dilempar ke mana-mana,” jelas Andi.