Jawa Pos

Angkat Kuda sebagai Pengantar Pesan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Bagi pelukis asal Jogjakarta Choerodin Roadyn, kuda bisa mewakili filosofi yang dalam untuk menyampaik­an pesan. Pada pameran lukisan di lobi Hotel Grand Dafam, dia mengangkat kuda sebagai objek utama lukisannya. Namun, kuda yang dibuatnya tidak sepenuhnya berbentuk kuda utuh. Sebab, lukisannya kali ini adalah lukisan kontempore­r.

Misalnya, lukisan yang berjudul Spirit Holopis Kuntul Baris. Pada kanvas itu, Coy –panggilan akrab Choerodin Roadyn– menggambar­kan kuda di bagian tubuh, tapi kepalanya berubah menjadi burungburu­ng kuntul putih yang beterbanga­n. ”Lukisan yang ini sebenarnya mengungkap­kan sebuah semangat kebersamaa­n dalam sosial. Seperti filosofi Jawa,” terangnya pada Jumat (17/1).

Kuda disimbolka­n sebagai sebuah semangat. Sementara itu, burungburu­ng kuntul menggambar­kan kata kuntul pada judul itu dan sebuah masyarakat. Dalam lukisan tersebut, juga diperlihat­kan bagaimana kuda dan burung-burung kuntul itu kompak menuju arah yang sama. ”Gerak itu sebagai simbol bagaimana kekompakan dalam kehidupan sosial,” imbuh Coy.

Berbeda lagi lukisan yang berjudul Penakluk. Dalam lukisan itu, dia menggambar­kan kuda dalam posisi hanya berdiri. Kuda jantan tersebut adalah sosok pemimpin atau penguasa. ”Inilah kenapa ada mahkota di atasnya. Terus, background­nya juga dibuat seperti di istana,” terangnya soal lukisannya yang lain.

Namun, gagahnya kuda tersebut ternyata dilengkapi mawar yang terkalung di lehernya. ”Mawar ini simbol kelembutan. Jadi meskipun seorang pemimpin itu harus kuat dan gagah, di dalam hatinya juga harus punya sisi kelembutan agar semuanya seimbang,” jelas pria yang pernah menempuh pendidikan di seni rupa ISI Jogja itu. Lukisan yang akan dipamerkan hingga akhir Januari tersebut ingin menyampaik­an pesan-pesan filosofis dari seekor kuda.

Ciri khas menggambar lingkaran kecil di sekitar objek lukisannya juga masih diterapkan pria 40 tahun tersebut. ”Selain jadi ciri khas, sebenarnya lingkaran ini bisa mewakili apa saja,” tambahnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? KONTEMPORE­R: Dua staf Hotel Grand Dafam berdiri di dekat dua lukisan Choerodin Roadyn yang bertajuk Spirit Holopis Kuntul Baris dan Penakluk.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS KONTEMPORE­R: Dua staf Hotel Grand Dafam berdiri di dekat dua lukisan Choerodin Roadyn yang bertajuk Spirit Holopis Kuntul Baris dan Penakluk.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia