Jawa Pos

Lewati Tahun Tersibuk

Memulai karir sebagai model, Salvita Decorte kemudian membintang­i beberapa judul film. Dia juga aktif sebagai pelukis.

-

PADA 2019, ada lima film Salvita Decorte, 29, yang tayang. DreadOut, Bebas, Ratu Ilmu Hitam, Love Is A

Bird, dan Portals. Empat film pertama dirilis di Indonesia, sedangkan Portals khusus dirilis di Amerika Serikat. ’’Itu syutingnya ada yang dari 2017, 2018, sama 2019,’’ ujar aktris berdarah Indonesia-India-Jerman itu di apartemenn­ya, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat pagi (17/1).

Tahun ini ada film Abracadabr­a yang sedang tayang di bioskop. Dalam film yang syutingnya dilakukan pada 2018 itu, Salvita berperan sebagai Sofnila, perempuan misterius yang muncul dari dalam kotak. Banyaknya job akting selama tiga tahun terakhir dijalani Salvita dengan senang hati.

Alkisah, pada 2016, setelah merampungk­an syuting untuk serial HBO, Halfworlds, perempuan asal Bali itu memilih istirahat sebentar dari akting. Saat itu Salvita melahirkan anak pertamanya, Tigs. Karena ingin berfokus mengasuh Tigs, Sal –sapaannya– menepi sejenak.

Dia memulai lagi pada 2017. Timo Tjahjanto mengajak Salvita untuk casting The Night Comes For Us, film layar lebar yang tayang di Netflix. Salvita berperan sebagai Shinta, mantan kekasih Ito (Joe Taslim). ’’Pas kali pertama balik ke set syuting (setelah vakum) sempat kaget dan deg-degan sih karena lama nggak akting. Tapi, akhirnya bisa enjoy kok karena Timo ngarahin dengan baik,’’ kata Sal yang memulai debut layar lebar lewat Mantan Terindah (2014).

Selama ’’istirahat’,’ dia melatih insting agar kemampuan aktingnya tak luntur. Alumnus SMA Taman Rama Denpasar itu suka menonton film. Selain menikmati ceritanya, dia mengamati akting para pemainnya. ’’Sebelum syuting juga aku pasti samain visi dengan sutradara supaya tahu apa maunya,’’ tambah dia.

Kesibukann­ya sebagai aktris semakin padat dua tahun terakhir. Untuk urusan mengasuh Tigs, dia berbagi tugas dengan suami, Patrick, yang juga bekerja di industri film sebagai produser. ’’Siapa yang lagi di rumah atau free, dia yang urus Tigs,’’ ceritanya.

Dari deretan filmnya yang sudah dirilis, Portals menjadi salah satu yang berbeda karena tayang di AS dan disutradar­ai Timo Tjahjanto. Cukup memorable juga buat Sal. Perempuan yang mengawali karir sebagai model itu akhirnya mendapat

major role untuk film horor. Dia memerankan karakter Sarah, perempuan dengan masa lalu traumatis lantaran kehilangan anak.

Portals berkisah tentang fenomena misterius berupa portal yang muncul di berbagai tempat dan mengakibat­kan kekacauan. Suatu ketika, Sarah bersama adiknya terjebak di tempat parkir lantaran kemunculan portal tersebut.

Masih ada beberapa film yang syutingnya sudah dirampungk­an dan tinggal menunggu tayang. Di antaranya,

Kuyang, Cinta itu Bangs*t, dan Preman. ’’Beberapa rencananya sih tahun ini tayang,’’ kata dia. Setelah merampungk­an syuting untuk banyak film dua tahun terakhir, kini dia istirahat lagi. ’’Fokus sama keluarga dan aktivitas sebagai seniman,’’ ungkapnya.

 ?? IMAM HUSEIN/JAWA POS ??
IMAM HUSEIN/JAWA POS
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia