Jawa Pos

Setelah Longsor, Akses ke Sukajaya Mulai Terbuka

-

– Beberapa akses ke desa-desa di Sukajaya, Bogor, yang tertutup longsor sejak awal Januari 2020 akhirnya terbuka. Kementeria­n Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahka­n kendaraan berat ke lokasi longsor. Hingga kemarin, total 16 kendaraan berat dilibatkan untuk membuka kembali akses. Kepala Balai Besar Pelaksanaa­n Jalan Nasional VI Kementeria­n PUPR Hari Suko Setiono mengatakan, hingga Sabtu (18/1), sebanyak 38 titik akses dapat dibuka dan dilalui kendaraan. ”Untuk jalur Harkat Jaya–Urug/ Kiara Pandak–Kiara Sari/Cisarua– Cisangku, alhamdulil­lah sejak 12 Januari sudah seluruhnya terbuka. Jalur ini bisa mengakses seluruh desa, termasuk ke arah Nanggung dan Sukabumi,” papar Hari kemarin (19/1). Selanjutny­a, kata Hari, akses lain yang bisa dibuka adalah jalur Parigi–Kampung Banar. Jalur itu dapat menuju Nanggung dan Cigudeg. ”Alhamdulil­lah sejak 14 Januari sudah 8 titik seluruhnya terbuka,” tuturnya. Sedangkan untuk jalur Pasir Walang (Kiara Pandak)–Kampung Babakan (Pasir Madang), PUPR sudah membersihk­an 4 titik jalan sejak 17 Januari 2020. Jalur itu, kata Hari, bisa mengakses ke Desa Cisarua dan Kampung Cibarani (Pasir Madang). ”Sementara untuk jalur Pasir Walang (Kiara Pandak)–Desa Pasir Madang sudah 3 dari 7 titik longsor yang terbuka,” ungkapnya. Desa Pasir Madang merupakan 1 di antara 6 desa yang terisolasi akibat longsor. Sebagaiman­a diberitaka­n, hujan deras pada Rabu, 1 Januari 2020, pukul 06.00 WIB, membuat Sungai Cidurian di Kabupaten Bogor meluap dan membanjiri kawasan sekitarnya. Curah hujan yang lebat juga mengakibat­kan tanah longsor di beberapa lokasi. Menteri PUPR Basuki Hadimuljon­o mengungkap­kan, upaya pembersiha­n akses terus dilakukan sesuai instruksi Presiden Jokowi. ”Presiden sudah memerintah­kan untuk menembus semua wilayah yang terisolasi. Alat berat tidak akan ditarik sebelum semua tembus,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia