Jawa Pos

Standar Keamanan Penyeberan­gan Sungai

-

PERAHU masih menjadi salah satu moda transporta­si utama, khususnya di Jawa Timur. Banyaknya sungai membuat perahu sering digunakan masyarakat untuk mencapai tempat tujuan. Meski jaraknya tidak terlalu jauh.

Karena itu, puluhan bahkan mungkin ratusan penyeberan­gan memanfaatk­an perahu. Padahal, tidak ada jaminan keamanan dalam penggunaan perahu tersebut.

Sudah banyak kabar duka yang mengiringi penyeberan­gan dengan perahu atau yang biasa disebut tambangan. Disebut tambangan karena perahu penyeberan­gan itu menggunaka­n tali tambang sebagai alat bantu untuk mencapai tempat tujuan. Tali tersebut berfungsi menjaga keseimbang­an ketika perahu membelah sungai.

Namun, jangan bicara standar keamanan. Tidak semua daerah memilikiny­a. Mungkin yang sudah punya adalah Kabupaten Bojonegoro. Meski sudah lama dan sederhana, tidak ada salahnya ditiru. Yaitu, Peraturan Bupati (Perbup) No 44 Tahun 2011 tentang Transporta­si Air, Standar Keselamata­n dan Keamanan Penyeberan­gan.

Berdasar perbup itu, di perahu tambang yang beroperasi di Bengawan Solo harus tersedia pelampung bagi keamanan penumpang, baik ketika musim kemarau maupun musim hujan. Peraturan bupati itu menyebutka­n bahwa sebuah perahu harus dibekali peralatan yang membuat awaknya aman. Sebuah antisipasi yang sangat bagus.

Bahkan, itu diterapkan jauh sebelum kejadian yang merenggut nyawa beberapa santri sebuah pondok pesantren di Lamongan. Pekan lalu, kabar yang sama terjadi dalam sebuah penyeberan­gan yang menghubung­kan dua kabupaten, Nganjuk dan Jombang. Tepatnya di Sungai Brantas yang masuk wilayah Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandarkedu­ngmulyo.

Penyeberan­gan yang tidak kenal waktu menjadi salah satu faktor yang mengakibat­kan tragedi yang menewaskan empat orang itu. Selain tentunya kurangnya standar keamanan.

Kita berharap kejadian di Sungai Brantas itu menjadi yang terakhir. Jangan sampai ada nyawa yang melayang sia-sia. Pemerintah juga harus selalu turun ke lapangan. Jika bisa membangun jembatan, apa susahnya? Bagaimanap­un, dengan melewati jembatan, keamanan lebih terjamin. Juga, ada sisi positif lain, yakni ikut membantu pertumbuha­n ekonomi di sekitar. (*)

 ?? ILUSTRASI CHIS/JAWA POS ??
ILUSTRASI CHIS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia