Embat Motor, Pelaku Bawa Airsoft Gun
SURABAYA, Jawa Pos – Agus Sutiono dan M. Husen harus merasakan hidup di balik jeruji. Dua warga Lumajang itu ditangkap setelah mencuri motor di Jalan Jangkungan. Tidak sekadar mencuri, mereka juga mengancam korban dengan menggunakan senjata airsoft gun jenis FN.
Kapolsek Gubeng Kompol Naufil Hartono menyatakan, keduanya menggunakan mobil saat beraksi. ’’Pelaku tiga orang, satu masih buron,’’ katanya di Mapolsek Gubeng kemarin.
Mereka beraksi pada Sabtu (22/2) dini hari. Saat itu kedua pelaku bersama seorang temannya, ZA, (buron) bergerak dari arah Sidoarjo. Ketika di Jalan Jangkungan, mereka melihat sebuah Honda Beat benopol L 6028 GL yang diparkir di depan rumah.
Agus yang bertindak sebagai eksekutor turun dan menghampiri motor yang terkunci. Sementara itu, Husen menunggu di mobil bersama ZA. Tidak berselang lama, rumah kunci kendaraan roda dua itu berhasil dijebol.
Namun, Ribut Santoso, pemilik motor, memergoki aksi tersebut. Teriakan pun menggema. Para pelaku kabur. Warga pun mengejar.
Tidak jauh dari lokasi, anggota Polsek Gubeng yang berpatroli mendengar teriakan itu. Mereka turut memburu pelaku. Dari tangan tersangka, petugas menemukan beberapa barang bukti. Salah satunya senjata yang digunakan untuk mengancam korban. Juga, sepeda motor yang dicuri. ’’Turut kami bawa 1 kunci sok, 5 mata kunci yang dipipihkan, serta 2 kunci duplikat yang biasa digunakan untuk beraksi,’’ tambah Naufil.
Berdasar pemeriksaan awal, kedua pelaku sudah dua kali mencuri bersama ZA. Lokasi pertama di Sidoarjo. ’’Kami memang menyewa mobil untuk beraksi,’’ ucap Husen. Mobil Suzuki Ertiga bernopol M 1897 NH itu disewa Rp 400 ribu sekali pakai. ’’Sedangkan senjata soft gun berasal dari teman. Saya beli Rp 800 ribu,’’ tambahnya.
Mereka mengaku, motor yang dicuri itu hendak dijual. Uangnya dibagi-bagi untuk kebutuhan sehari-hari. ’’Saya dapat Rp 1 juta sekali beraksi,’’ tuturnya. Kini polisi lagi mendalami kasus itu. Terutama mencari ZA yang masih buron.