Tanggap Darurat Banjir Tambah 14 Hari Lagi
SIDOARJO, Jawa Pos – Masa tanggap darurat banjir Tanggulangin berakhir kemarin (3/3). Genangan air belum surut. Pemkab Sidoarjo berencana memperpanjang masa tanggap darurat. Sebab, potensi hujan masih tinggi.
Di Tanggulangin, masih ada lima RT yang terendam banjir. Salah satunya RT 5 Desa Kedungbanteng. Air menggenangi jalan dan rumah warga. Tingginya mencapai 20 cm. Misalnya jalan di depan KUD Mina Dwi Samudra. Semula ketinggian air 30 cm. Saat ini tinggi genangan tersisa 20 cm.
Banjir juga masih merendam SMPN 2 Tanggulangin.
Lokasi genangan kedua adalah RT 3 Desa Banjarasri. Tinggi air sekitar 20 cm. Air merendam rumah warga dan SDN Banjarasri. Tiga RT lain adalah RT 4, 5, dan 6 Desa Banjarasri. Tinggi air berkisar 5 cm.
Camat Tanggulangin Sabino Mariano menjelaskan, upaya pengurangan genangan berhasil. Sebelum tanggap bencana berjalan, sembilan RT terendam. Perinciannya, enam RT di Desa Banjarasri dan tiga RT di Desa Kedungbanteng.
”Sekarang hanya dua RT yang terendam banjir,” paparnya.
Berkurangnya genangan itu merupakan buah kerja keras tim di lapangan. Sejumlah upaya dilakukan. Di antaranya, menormalisasi afvoer Kedungbanteng dan dam Kedungpeluk. Selain itu, memasang kisdam atau tanggul sementara di Kedungbanteng dan Banjarpanji. Juga memasang 16 pompa air.
Penurunan ketinggian air juga terjadi karena intensitas hujan berkurang. Dua hari terakhir guyuran hujan tak selebat di awal tahun. ”Air berkurang cukup signifikan,” terangnya.
Agar tinggi genangan cepat turun, pemkab kemarin membongkar pintu air Banjarpanji. dinas pekerjaan umum bina marga dan sumber daya air (DPUBMSDA) mengerahkan satu alat berat untuk membongkar pengatur air tersebut.
Sabino menjelaskan, pintu air itu berfungsi mengatur aliran afvoer Gedangrowo bawah yang masuk Banjarpanji. Menurut telaah DPUBMSDA, pintu air terlalu kecil. ”Sehingga menghambat laju air,” ucap dia.
Setelah masa tanggap darurat berakhir, pemkab menggelar rapat evaluasi di kantor pemkab. Sejumlah pejabat hadir. Di antaranya, Sekda Sidoarjo Achmad Zaini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwidjo Prawito, Plt Kepala DPUBMSDA Yudhi Kartikawan, serta Camat Sabino. Hasilnya, masa tanggap darurat diperpanjang.
Kepala BPBD Dwidjo Prawito menuturkan, masa tanggap darurat diperpanjang 14 hari. ”Terhitung 4 Maret hingga 17 Maret,” terangnya.