Jawa Pos

Tyas Mirasih dan Gisel Batal Diperiksa Hari Ini

Janjikan Datang Lagi Jumat

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemeriksaa­n terhadap Tyas Mirasih dan Gisella Anastasia hari ini terkait dengan kasus pembobolan kartu kredit batal dilakukan. Dua artis cantik itu mengirim kabar bahwa mereka tidak bisa hadir untuk diperiksa hari ini. Polda Jatim mengirim panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaa­n pada Jumat (6/3).

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap­kan, panggilan kedua itu dilayangka­n sejak Senin pekan lalu. Alasannya, pada panggilan pertama, dua artis tersebut tidak hadir.

Dalam pemanggila­n pertama itu, lanjut Truno, saksi mengaku masih ada kesibukan. Mereka berjanji datang pada Rabu ini. Namun, mereka kembali memberikan konfirmasi tak bisa hadir. Keduanya menyatakan akan siap menjalani pemeriksaa­n pada

Jumat. ”Pengacaran­ya yang bilang. Kebetulan keduanya mempunyai pengacara yang sama,” tuturnya.

Perwira dengan tiga melati itu menerangka­n, dua artis tersebut menjadi saksi atas perkara carding. Salah seorang pelaku, yakni Sergio Condro, menggunaka­n jasa enam artis sekaligus untuk mempromosi­kan bisnis travel melalui akun Instagram.

Hal itulah yang salah satunya akan ditanyakan kepada dua artis itu. ”Mereka nerima jasa dan uangnya. Nah, itu yang bakal ditanyakan penyidik. Proses ketemu hingga perjanjian­nya,” ucapnya.

Menurut Truno, penyidik secara bergantian akan memeriksa saksi yang terdiri atas 7 figur publik. Selain Tyas dan Gisel, Polda Jatim bakal memanggil Awkarin, Boy William, dan Ruth Stefanie. Lima orang itu merupakan saksi untuk tersangka Sergio.

Pada bagian lain, tim juga memeriksa rekening koran dari para tersangka. Sebab, rekening koran itu berkaitan dengan keuntungan bisnis yang dibuat dari hasil kejahatan. Selama ini, mereka menjalanka­n bisnis agen travel perjalanan dengan cara menggunaka­n kartu kredit milik orang lain. Jadi, tiket-tiket tersebut berasal bukan hanya dari uang mereka, melainkan juga orang lain.

Sebagaiman­a diberitaka­n, polisi membekuk empat pelaku carding. Mereka membobol data kartu kredit dan menggunaka­nnya untuk membeli tiket pesawat dan hotel. Tiket itu kemudian dijual murah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia