Dekranas Memasuki Usia 40 Tahun
SURABAYA, Jawa Pos – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) genap berusia 40 tahun kemarin (3/3). Perayaan itu dihelat dengan acara seremonial potong tumpeng yang dipimpin Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak. Acara di Grand City Convex kemarin pagi itu juga dihadiri ibu-ibu ketua Dekranas daerah dan para perajin.
Arumi menyatakan, acara pagi itu bukanlah sebuah perayaan hura-hura. ’’Tapi, perayaan HUT ini untuk dapat bersilaturahmi dan bertatap langsung serta mengapresiasi ibu-ibu sekalian atas kerja keras selama ini,’’ jelasnya.
Menurut dia, 40 tahun juga bukanlah umur yang pendek. ’’Sudah bisa dibilang cukup matang dan berpengalaman sebagai sebuah organisasi untuk membina para perajin,’’ terangnya.
Karena itu, dia berharap Dekranas makin m em antap kan fungsinya membantu pemerintah dalam menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya.
’’Hal ini tentu dilakukan demi kesejahteraan para perajin di Jawa Timur. Juga, dapat menjadi ujung tombak dalam memenuhi tuntutan pasar global dan mempertahankan jari diri bangsa,’’ sambungnya. Caranya adalah berfokus pada program peningkatan kualitas sumber daya manusia, perajin, serta daya saing.
Arumi mengungkapkan, akan ada berbagai pelatihan untuk kerajinan-kerajinan yang berbasis kedaerahan. Tujuannya, produk kerajinan daerah bisa berkualitas ekspor. Keberhasilan Dekranas dalam menyejahterakan perajin pun diukur dari produk mereka bisa terjual laris. ’’Bahasa kasarnya dari barang sampai jadi duit. Sebab, sebagus apa pun barangnya, kalau belum bisa jadi duit, tugas kami belum selesai,’’ ujarnya.
Sekretaris Dekranasda Jatim Tiat S. Suwardi menuturkan, acara HUT Dekranas juga dimeriahkan dengan gelar kriya yang berlangsung selama lima hari mulai hari ini (4/3) di Grand City Convex. ’’Ada pula lomba fashion busana batik dan tenun Jatim,’’ paparnya.