Jawa Pos

Oma Willy yang Aktif Mengader

Jatuh Cinta dengan Bunga

-

SURABAYA, Jawa Pos – ’’Merangkai bunga harus senada warnanya. Nanti bawahnya diberi air, lantas diikat yang kencang,” kata Putu Karlina saat mengarahka­n Brittney Ashley ketika merangkai bunga. Sehari-hari perempuan yang akrab disapa Oma Willy itu membuka kursus merangkai bunga. Dia memang seorang florist. Aktivitas tersebut ditekuniny­a sejak 35 tahun lalu.

Sebelumnya, Oma Willy berprofesi sebagai penjahit. Namun, kesibukan yang terlalu padat membuatnya berpikir untuk mencoba hal baru. Pada 1983 dia memilih mengikuti pelatihan merangkai bunga. Perempuan asal Bali itu pun langsung jatuh cinta pada aktivitas barunya tersebut. ’’Sama-sama berkecimpu­ng di dunia kewanitaan, tapi yang ini lebih banyak di rumah,’’ katanya.

Menurut dia, merangkai bunga bukan aktivitas yang bisa dilakukan sembaranga­n. Pemilihan jenis dan warna bunga hingga penyusunan­nya adalah suatu seni, tidak bisa seenaknya. Dia pun mencontohk­an mawar putih yang bisa dirangkai dengan warna bunga senada. ’’Seperti bunga lain yang warnanya salem muda atau pink,’’ tutur pemilik usaha Putu Karlina Florist itu. Setelah dirangkai, bagian tangkainya diberi air. Airnya tidak terlalu banyak.

Ditekuni dengan baik, hasilnya pun diminati banyak orang dari Surabaya maupun luar kota. Misalnya, untuk pernikahan, acara keagamaan, dan upacara 17 Agustus di Istana Negara. Namun, karena usia, Oma Willy tidak terlalu sering bekerja di luar kota. Kini dia lebih sering mengader murid melalui kursus merangkai bunga. ’’Beberapa murid juga sudah berwirausa­ha sendiri. Saya malah tambah senang,’’ ujar nenek enam cucu itu.

Hampir setiap hari, Oma Willy membuka kursus privat maupun semiprivat. Dia pun bisa mengeluark­an sertifikat resmi dari level dasar hingga mahir. Mulai merangkai buket bunga hingga menghias benda dengan bunga seperti mobil hias. Salah satu muridnya, Brittney Ashley, mengaku sangat senang belajar dengan Oma Willy. ’’Beliau sabar dan telaten sekali saat mengajari saya,’’ jelas perempuan 19 tahun itu.

Bagi Oma Willy, memberikan kursus merupakan aktivitas untuk mengisi kesibukan. Sebab, dia sudah tidak terlalu aktif di aktivitas luar. Namun, dia masih rajin mengikuti organisasi untuk mengembang­kan dan mengader profesi florist. Ibu tiga anak itu pun menjaga pola makan dan istirahatn­ya. ’’Sekarang sudah enggak banyak makan daging,’’ ucap anggota Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) tersebut.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? MEMADUKAN WARNA: Oma Willy mengajari Brittney Ashley merangkai bunga. Dia senang jika murid-muridnya bisa membuka usaha sendiri.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS MEMADUKAN WARNA: Oma Willy mengajari Brittney Ashley merangkai bunga. Dia senang jika murid-muridnya bisa membuka usaha sendiri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia