Usul Tukar Jatah Home Ditolak
Persija vs Persebaya Manfaatkan Jadwal FIFA Matchday
JAKARTA, Jawa Pos – Persija Jakarta sebetulnya ingin revans atas kekalahan dari Persebaya Surabaya di final Piala Gubernur Jawa Timur (PGJ) 2020. Namun, misi revans itu harus tertunda. Sebab, larangan izin keramaian yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya berimbas pada jadwal Liga 1 pekan ini. Duel Persija menjamu Persebaya yang sudah dijadwalkan berlangsung Sabtu mendatang (7/3) akhirnya ditunda.
Keputusan penundaan itu resmi dikeluarkan PT LIB kemarin (4/3) setelah rapat bersama beberapa klub Liga 1. Rapat juga dihadiri Sekjen PSSI Ratu Tisha. Rapat yang digelar di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat itu berlangsung panas selama satu jam. Perdebatan terjadi hingga akhirnya semua pihak yang hadir sepakat hanya satu laga di Liga 1 yang ditunda. Yakni, laga Persija melawan Persebaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Direktur Utama LIB Cucu Somantri mengungkapkan, penundaan dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya larangan izin keramaian dari gubernur DKI Jakarta akibat merebaknya virus korona (Covid-19). ’’Akhirnya kami putuskan laga ditunda sampai dengan jadwal yang akan diatur kemudian,’’ katanya.
Nantinya, duel Persija melawan Persebaya mungkin berlangsung akhir Maret. Yakni, menggunakan jadwal FIFA Matchday. Di jadwal Liga 1 yang sudah dirilis, memang tak ada agenda pertandingan Liga 1 mulai 16 Maret hingga 3 April.
Lalu, apakah itu tidak mengganggu agenda timnas yang akan melawan Thailand (26/3) dan Uni Emirat Arab (31/3) di kualifikasi Piala Dunia 2022?
Menurut Cucu, FIFA sudah mengeluarkan rekomendasi bahwa seluruh agenda FIFA pada akhir Maret dan sekitar Juni resmi dimundurkan pada Oktober. Keputusan itu diambil karena efek virus korona yang merebak di berbagai negara. ’’Sehingga nanti ada waktu kosong di sana (pertengahan Maret hingga awal April). TC timnas juga kemungkinan batal karena kan pertandingannya mundur,’’ paparnya.
Kenapa tidak memilih opsi untuk tetap memainkan laga sesuai jadwal dengan tanpa penonton? Cucu mengungkapkan, keputusan penundaan itu diambil bukan hanya karena larangan dari gubernur DKI Jakarta. Melainkan juga saran dari pihak keamanan.
’’Kami kan tidak bisa berjalan sendiri, harus simultan. Daripada tidak ada penonton kan juga hambar semua. Jadi, harus sejalan,’’ jelas pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI itu. ’’Intinya, penundaan ini jangan dijadikan momok lah. Tapi, antisipasi tetap akan kami lakukan untuk menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan dalam Liga 1,’’ katanya.
Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus hanya bisa pasrah dengan keputusan yang telah dikeluarkan LIB. Dia sadar keputusan tersebut merupakan dampak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, yang kemudian dilanjutkan pemerintah daerah, khususnya DKI Jakarta. ’’Sikap fair play dari LIB ini tentu jadi referensi yang baik ke depannya, terutama bagi klub ya,’’ tutur Fery.
Sebenarnya, lanjut dia, Persija siap bertanding meski tanpa penonton. ’’Tapi, karena ini sifatnya kolegial dalam LIB, kami harus menghormati karena yang terbaik bagi semua sisi,’’ lanjutnya.
Pria asal Manado itu menambahkan, sebenarnya ada usul untuk menukar jadwal home agar pertandingan tetap dijalankan. Yakni, menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, lebih dulu. Lalu, pada putaran kedua, giliran Persija yang menjamu Persebaya.
’’Tapi, ada beberapa pertimbangan dari LIB yang menolak usulan itu. Keputusan yang terbaik menunda laga,’’ jelasnya. ’’Sebab, ada slot kosong di FIFA Matchday dengan berubahnya jadwal dari FIFA, terutama untuk konfederasi Asia. Jadi, banyak slot yang bisa dimasukkan untuk mengatasi permasalahan penundaan itu,’’ bebernya.
Kubu Persebaya juga menilai usul tukar jadwal home sulit diwujudkan. ’’Kalau dipindah dengan jadwal yang sama, rasanya terlalu mepet. Hanya sisa tiga hari, untuk panpel itu terlalu berat,’’ ucap Candra Wahyudi, manajer Persebaya.
Apalagi, tidak mudah mengurus izin untuk laga big match kontra Persija. Sebab, Stadion GBT pasti dipenuhi 50 ribu Bonek. Karena itu, Candra meminta tim untuk mengalihkan fokus ke pekan ketiga. Di pekan tersebut, Persebaya akan menjamu Persipura Jayapura (13/3).