Adu Strategi Gairahkan Sales di Jatim
MEMASUKI triwulan pertama ini, pasar otomotif nasional maupun Jawa Timur (Jatim) belum bergairah. Data Gaikindo menyebutkan bahwa penjualan kendaraan roda empat pada Januari lalu hanya 79.983 unit. Angka tersebut turun 2,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Koordinator Auto 2000 Jatim Iksir Imanuwell Thouby menyebutkan, kondisi perekonomian yang masih labil menjadi alasan lesunya penjualan. Sebab, minat masyarakat terhadap otomotif berkurang. ”Selain itu, sebagian besar promosi perbankan dirilis pada awal tahun. Sementara, pengiriman unit dari pabrik masih belum siap. Maka, kinerja penjualan terpengaruh,” ujarnya kemarin (6/3).
Dia menambahkan bahwa total pasar all brand Jatim kini berada pada kisaran 9 ribu unit. Pada Januari–Februari, Toyota Jatim mencatatkan penjualan 2.400 unit dengan pangsa pasar 29 persen. ”Turun 1 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” lanjut Iksir. Untuk mendongkrak penjualan, Toyota Jatim menggelar program tukar tambah bertajuk Bursa Toyota Kita.
Bersamaan dengan itu, Director Sales & Marketing PT United Motors Centre Fredy Teguh menjelaskan bahwa kinerja otomotif Jatim turun sekitar 3 persen tahun lalu. ”Kami perkirakan tahun ini pasar tidak berbeda,” ujarnya.
Operation Manager Manang Sejahtera Abadi (diler resmi DFSK Jatim) Yansen Tan tidak menampik fakta itu. Namun, dia optimistis kinerja otomotif menjadi lebih baik seiring usainya pemilu dan polemiknya. ”Kami rasa secara total market tahun ini akan ada kenaikan meskipun tipis. Mungkin sekitar 2 persen,” tegasnya.
Demi mendongkrak kinerja penjualan, DFSK Jatim akan menambah jumlah diler. Khusus tahun ini, Yansen akan menambah tiga diler baru di Surabaya dan Gresik.