Terjunkan Christo di Nomor Ganda
JAKARTA, Jawa Pos – Indonesia mengawali playoff Grup Dunia II Piala Davis dengan sangat mulus. Harapan untuk menyapu dua kemenangan dari nomor tunggal pada hari pertama terwujud. Dalam pertandingan di stadion tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (6/3), Christopher Rungkat dkk langsung leading atas Kenya 2-0. Artinya, Merah Putih hanya butuh satu kemenangan lagi untuk bertahan di Grup Dunia II.
Kemenangan dibuka oleh Christo. Sesuai prediksi, Christo dengan mudah mengalahkan Sheil Kotecha dalam straight set 6-1, 6-2. David Agung Susanto yang terjun di partai kedua juga menang relatif mudah atas Ismael Changawa Ruwa Mzai dengan skor 6-2, 6-4.
’’Hari ini (kemarin, Red) saya bermain cukup bagus dari set pertama,’’ ucap Christo gembira, setelah pertandingan. ’’Semua permainan yang saya latih dan strategi yang saya susun menghasilkan banyak poin. Konsentrasi saya cukup
bagus. Lapangan membuat bola cukup cepat. Jadi, serve pertama itu sangat krusial,’’ imbuh petenis 30 tahun tersebut.
Sesuai drawing, masih ada tiga pertandingan hari ini. Namun, jika Indonesia berhasil merebut partai pertama, yaitu nomor ganda, dua laga lain tak perlu dimainkan. Indonesia seharusnya diwakili M. Rifqi Fitriadi/Gunawan Trismuwantara. Mereka bakal melawan Mzai/Ibrahim Kobet Yeho. Namun, kapten tim Febi Widhianto mengatakan akan kembali menurunkan Christo.
’’Christo spesialis ganda. Tinggal mencari pasangannya. Semua bisa dimainkan, termasuk David atau Rifqi. Kami harus terus waspada,’’ papar Febi. ’’Jadi, kami tetap berjagajaga untuk opsi pertandingan keempat nanti,’’ tambahnya.
Sementara itu, kapten tim Kenya Rosemary Owino mengaku tak ingin terlalu memikirkan kekalahan tersebut. Dia langsung berfokus pada pertandingan selanjutnya. Owino juga belum memastikan kemungkinan untuk mengubah susunan pemain. Saat ini, line-up itu sudah yang terbaik. Sesuai dengan misi mereka untuk menyapu bersih semua pertandingan tersisa.
’’Kita lihat saja besok (hari ini, Red). Bisa dibilang ini sudah kami lalui, dan tidak berarti semua sudah berakhir. Keadaan bisa saja berubah,’’ kata Owino. ’’Hal ini akan membuat pertandingan selanjutnya lebih menarik,’’ lanjutnya.