Hollywood Merugi karena Virus Korona
Rilis No Time to Die Mundur, SXSW Batal
AUSTIN, Jawa Pos – Untuk kali pertama dalam 34 tahun pelaksanaannya, SXSW (South by Southwest) 2020 dibatalkan. Pembatalan pertemuan bidang teknologi, musik, dan film di Austin, Texas, itu dikonfirmasi kemarin (7/3). Keputusan tersebut diambil setelah Wali Kota Austin Steve Adler mengumumkan status bencana lokal dan merilis surat perintah pembatalan agenda SXSW 2020 pada Kamis (5/3).
Di akun Twitter, pihak penyelenggara menyatakan kecewa atas pembatalan agenda itu. ’’Kami sungguh terguncang. Moto the show must go on sudah ada di DNA kami. Namun, kami menghormati keputusan pemerintah kota,” cuit mereka.
Meski demikian, pihak penyelenggara menegaskan, SXSW 2020 akan tetap berlangsung dengan cara berbeda. ’’Kami sedang mempertimbangkan penjadwalan ulang dan menyiapkan SXSW virtual,” tulis mereka di situs resmi.
Tahun ini, acara tersebut diagendakan pada 13–22 Maret. Meski begitu, sebelum pengumuman pembatalan secara resmi, beberapa perusahaan teknologi dan pengisi acara menyatakan mundur dari acara terkait wabah coronavirus.
Pembatalan itu mengakibatkan perekonomian Austin lesu. Sebab, tahun lalu, acara tersebut mendatangkan lebih dari 400 ribu audiens. Plus menyumbang rata-rata USD 356 juta (Rp 5,08 triliun) untuk pendapatan pemerintah di setiap pelaksanaannya.
SXSW 2020 hanyalah satu dari sekian banyak agenda yang menjadi korban coronavirus. Acara lain yang berpotensi
Menunda jadwal konser di Hawaii, dari Maret dipindah ke November.
Menunda konser di Milan, Italia, yang dijadwalkan pada 11 Maret ke Juli.
terdampak adalah Festival Film Cannes, Prancis, yang dijadwalkan berlangsung pada 12–23 Mei nanti. Cannes hanya berjarak satu jam perjalanan dari perbatasan Italia, negara dengan kasus Covid-19 terbanyak ketiga di dunia. Jumlah pasien yang terinfeksi di sana mencapai 3.858 orang. Sebanyak 148 pasien meninggal.
Sementara itu, di Prancis, ada 215 pasien yang positif terinfeksi Covid-19. Empat pasien dinyatakan meninggal. Pada 29 Februari, pemerintah setempat melarang agenda pertemuan yang menghimpun lebih dari 5 ribu orang. Imbauan tersebut berlaku efektif hingga 31 Mei nanti. Meski demikian, pihak penyelenggara festival film itu optimistis acara bisa tetap berlangsung.
’’Peraturan itu tidak memengaruhi kami. Cannes tidak pernah menghimpun lebih dari 5 ribu orang di tempat
Delapan tanggal tur konser pada Juni–Agustus 2020 berubah beberapa hari. Skala
berubah, dari stadium (area terbuka kapasitas di atas 40 ribu penonton) ke arena (area tertutup atau dengan atap berkapasitas 15 ribu–40 ribu penonton).
tertutup,” ucap juru bicara Aida Belloid, sebagaimana dikutip IndieWire.
Wabah yang merebak sejak akhir tahun lalu itu juga memengaruhi industri perfilman Hollywood. Yang paling dramatis tentu penundaan film terbaru James Bond: No Time to Die. Keputusan tersebut diumumkan MGM, rumah produksi Bond, pada Kamis (5/3) waktu setempat. Dari semula tayang 10 April, film terakhir Daniel Craig sebagai Bond itu digeser ke November mendatang. Keputusan itu tidak terlepas dari fakta bahwa dua pertiga pendapatan film Bond datang dari luar Amerika Utara.
Akibat penundaan tersebut, MGM disebut mengalami kerugian USD 30 juta–50 juta (Rp 428 miliar–Rp 701,3 miliar). Maklum, mereka menggencarkan promosi sejak awal tahun. Soundtrack yang dibawakan Billie Eilish telah dirilis. Begitu pula TV spot spesial di jeda Super
Bowl. ’’Tapi, bukan berarti film lain akan mengikuti langkahnya. Hingga kini, aku belum pernah menyaksikan hal seperti itu,” papar analis senior Exhibitor Relations Jeff Bock.
Dia mengakui, infeksi Covid-19 memengaruhi industri perfilman mulai hulu hingga hilir. Di produksi alias hulu, Mission: Impossible 7 bisa jadi contoh. Syuting film di Italia terpaksa dihentikan karena tingginya angka penularan Covid-19.
Selain itu, dalam proses distribusi, banyak film yang sulit meraup pendapatan di pasar mancanegara. Tiongkok tak lagi jadi ’’ladang duit” buat film Hollywood. Sebab, sejak virus tersebut meluas, pemerintah menutup sekitar 70 ribu bioskop hingga waktu yang tak ditentukan. Kebijakan serupa diberlakukan di Italia, Jepang, dan Korea Selatan.
Louis Tomlinson