Jawa Pos

Start yang Buruk

-

LAMONGAN, Jawa Pos – Tak ada kata. Seluruh penggawa Persela Lamongan duduk tertunduk di ruang ganti. Lagi dan lagi, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– dibuat malu dalam laga perdana mereka di depan publiknya sendiri, di Stadion Surajaya, Lamongan. Lagi dan lagi, Persela gagal meraih kemenangan tiap kali bersua PSIS Semarang setelah kesebelasa­n itu kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

Seperti musim lalu, musim ini Persela kembali mengawali laga perdana di kandang dengan kekalahan. Jika musim lalu dipermaluk­an Madura United dengan skor telak 1-5, kemarin sore (7/3) Persela dipecundan­gi PSIS dengan skor 2-3. Keangkeran Surajaya yang pernah dijaga dengan baik oleh Persela seolah runtuh kemarin. Sebaliknya,

Mahesa Jenar –julukan PSIS– tampil begitu nyaman. PSIS bahkan mampu mengakhiri babak pertama dengan keunggulan tiga gol.

Keran gol PSIS mengalir sejak pertanding­an baru berusia tiga menit lewat Wallace Costa. Disusul Fredyan Wahyu pada menit ke-15. Kemudian, Bruno Silva menambah satu gol pada menit akhir sebelum turun minum.

Persela hanya bisa membalas dua gol di paro kedua melalui Rafael Gomes De Oliveira alias Rafinha dari eksekusi penalti pada menit ke-60 dan sundulan 9 menit kemudian. Kekalahan kemarin memperpanj­ang catatan negatif tim asal Kota Soto itu dari PSIS dalam enam laga terakhir. Sepanjang enam pertemuan itu, Persela tak pernah menang. Lima kali tumbang dan sekali imbang.

’’Start yang buruk,’’ ujar pelatih Persela Nil Maizar. Kekalahan kemarin bukan cuma membuat Persela gagal mengubah catatan negatifnya setiap bertemu PSIS. Tapi, seperti kata Nil, kekalahan tersebut menjadi awal yang buruk bagi Persela dalam mengarungi Liga 1 musim 2020. Itu menjadi kekalahan kedua beruntun. Sebelumnya, Eky Taufik dkk menyerah tiga gol tanpa balas saat bertandang ke markas Persib Bandung (1/3). Dua kekalahan itu menjadikan Persela tertahan di zona degradasi.

Perjalanan selanjutny­a pun bakal berat. Setelah ini, mereka harus melawat ke markas Borneo FC yang kemarin berhasil menundukka­n Persipura Jayapura 2-0. Apalagi, dalam lawatan tersebut, Persela dipastikan tanpa Gabriel Do Carmo. Kemarin penyerang asal Brasil itu diganjar kartu merah setelah menyikut kiper PSIS Jandia Eka Putra pada menit ke-61.

Selain itu, kondisi Shunsuke Nakamura masih jadi tanda tanya. Kemarin gelandang asal Jepang tersebut muntah-muntah di lapangan saat pertanding­an memasuki menit ke-52. Dia harus ditarik keluar.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? KONTRAS: Fredyan Wahyu (dua dari kanan) merayakan golnya bersama Bruno Silva di hadapan para pemain Persela yang lemas.
ANGGER BONDAN/JAWA POS KONTRAS: Fredyan Wahyu (dua dari kanan) merayakan golnya bersama Bruno Silva di hadapan para pemain Persela yang lemas.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia