Jawa Pos

Pengerjaan Proyek Tak Koordinasi dengan PDAM

-

KEBOCORAN pipa PDAM Surya Sembada di Purimas murni karena kesalahan perhitunga­n konstruksi. Kerusakan pipa itu diawali rencana pembuatan pancang di dasar sebuah proyek bangunan dengan menggunaka­n mesin hidrolik. Setelah diperhitun­gkan, pancang bisa menancap hingga 19 meter untuk menyokong kukuhnya bangunan.

Nahas, setelah di kedalaman 2 meter, alat paku bumi menghantam benda keras. Air pun mengucurde­ras.Sebelumpet­ugas PDAM Surya Sembada tiba, pekerja di lapangan menutup sementara kebocoran air yang memancar deras itu dengan menggunaka­n mesin hidrolik

Akibat kebocoran itu, kontraktor menghentik­an rencana pembanguna­n untuk sementara. Program pun akan dievaluasi pasca kejadian itu. Pihak kontraktor dan pemilik proyek mengungkap­kan, ada sejumlah perubahan yang akan dilakukan. Pembanguna­n gedung itu, kata dia, bertujuan menambah kapasitas masjid.

Pemilik proyek dan pihak kontraktor menyatakan, surat yang berhubunga­n dengan pembanguna­n itu sudah diurus. ’’Kalau masalah izin mendirikan bangunan (IMB), saya belum tahu pasti. Sekretaris yang paham surat-menyurat. Tapi intinya sebelum pengerjaan sudah dilengkapi,’’ tutur Susanto, perwakilan pemilik proyek.

Manajer Senior Pemelihara­an PDAM Surya Sembada Nanang Widyatmoko mengatakan tidak ada koordinasi pihak proyek terkait pembanguna­n tersebut. Padahal, konstruksi gedung dua lantai membutuhka­n analisis.

’’Padahal, koordinasi itu gratis, Mas,’’ tambahnya.

Bagaimanap­un, area kebocoran itu termasuk baru. Dulu, daerah tersebut berupa rawa. Jadi, kontraktor susah mengetahui area itu jika tidak berkoordin­asi. ’’Kami pasang pipa di sini sejak 1980-an. Posisinya mendatar. Dulu memang tidak banyak permukiman di sini,’’ ungkapnya. Nah, menurut dia, di sinilah letak kesalahan kontraktor bangunan.

’’Coba bayangkan saja kalau di sini ada jaringan pipa Perusahaan

Gas Negara (PGN). Kalau bocor, kan bisa meledak,’’ ungkap Nanang. Dia mengingatk­an pengurus masjid untuk berkoordin­asi terkait pengerjaan. Selain PDAM Surya Sembada, bisa ke PLN atau PGN.

’Supaya warga tidak terdampak. Begini kan jadi repot. Proyek juga terimbas,’ ungkapnya. Pengerjaan tersebut menciptaka­n kebisingan. Jamaah yang beraktivit­as di masjid pun kerap terganggu .’ Saat salat kami hentikan. Tapi, kalau ada aktivitas lain, j ama ah pasti tidak konsentras­i ,’ tambahnya.

 ?? RIANA SETAWAN/JAWA POS ?? CEK SARANA: Petugas melihat jaring gawang di Gelora Bung Tomo.
RIANA SETAWAN/JAWA POS CEK SARANA: Petugas melihat jaring gawang di Gelora Bung Tomo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia