Jawa Pos

Pantau ABK Diamond Princess yang Masih Diisolasi

-

GRESIK, Jawa Pos – Jumlah warga Gresik yang masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) coronaviru­s (Covid-19) masih berpotensi bertambah.

Sebab, ada satu warga Kota Pudak yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang tengah menjalani masa isolasi di Kepulauan Sebaru.

Hanya, sejauh ini dinas kesehatan (dinkes) belum mengetahui secara terperinci identitas ABK asal Gresik tersebut.

Kabid Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gresik dr Ummi Khoiroh membenarka­n bahwa dari 69 WNI yang menjadi ABK Diamond Princess, salah satunya adalah warga Gresik.

Namun, sejauh ini data tentang yang bersangkut­an belum sampai di pemkab. ”Kami masih menunggu untuk tindakan selanjutny­a,” ucapnya kemarin.

Berdasarka­baryangber­edar,para ABKdikapal­DiamondPri­ncessyang terjebak korona sebenarnya sudah dinyatakan­sehatdante­rbebasdari virus yang bikin heboh itu.

Meski demikian, situasi tersebut tetap mendapat pantauan dari dinkes. ”Jika yang bersangkut­an kembali ke Gresik nantinya tetap melalui pengawasan oleh kami,” katanya.

ABK itu juga akan mendapat pengawasan di Gresik selama 14 hari masa observasi. Prosedur itu sebelumnya diberlakuk­an terhadap 172 ODP yang sempat bepergian ke luar negeri beberapa waktu lalu. ”Tentu sampai dinyatakan aman, ABK Diamond Princess ini nanti juga kami awasi. Tapi, kami masih menunggu data telebih dulu,” jelasnya.

Dokter lulusan Universita­s Airlangga itu menambahka­n, masa observasi di Kepulauan Sebaru memang diperpanja­ng.

Dari sebelumnya 14 hari menjadi 21 hari. ”Kami koordinasi terus dengan KKP dan Pemprov Jatim terkait ABK ini. Tapi, kami masih menunggu datanya,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah temuan ODP Covid-19 terjadi di Gresik. Awalnya, ada 172 ODP. Dinkes sudah menyatakan aman setelah mereka melalui serangkaia­n masa observasi.

Setelah itu, dinkes kembali menemukan satu ODP karena gejala yang muncul. Namun, dia juga sudah dinyatakan aman.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia