Tersenggol Truk, Satu Orang Tewas di Kalianak
SURABAYA, Jawa Pos – Jalan Kalianak memakan korban. Kecelakaan terjadi melibatkan kendaraan roda dua bernopol L 6489 YT dengan truk trailer nopol L 8643 UY. Kejadian Jumat malam (6/3) tersebut mengakibatkan Ahmad Yanto, pengemudi motor, mengalami patah tulang kaki. Sementara itu, Sumiatun, yang dibonceng, meninggal. Pengendara truk, Supandi, diamankan pihak kepolisian.
Rahmad, warga setempat, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 21.40. Kondisi jalan basah setelah diguyur hujan deras. Arus lalu lintas terbilang normal. Saat itu Ahmad Yanto melaju dari arah barat ke timur. Pengendara asal Sampang, Madura, itu membonceng Sumiatun, warga Camplong, Kabupaten Sampang.
Pada saat yang sama, dari arah barat, truk trailer melaju tanpa muatan. Nah, saat memasuki Jembatan Kalianak, Yanto berada di sebelah kiri truk trailer. Tepat di ujung Jembatan Kalianak, motor Honda Beat tersenggol bodi truk sehingga oleng ke kiri dan menaiki jalur pedestrian jembatan. ”Yang laki-laki itu jatuh ke kiri, sepertinya kakinya patah. Yang dibonceng jatuhnya ke kanan, meninggal di tempat,” tuturnya kemarin (7/3). Dia menyebutkan, kecelakaan itu terjadi begitu cepat. Sesaat setelah kejadian, beberapa warga berlari menolong korban. Tidak berselang lama, petugas medis pun datang mengevakuasi kedua korban.
Menurut Rahmad, kecelakaan sering terjadi, terutama saat pagi dan malam. Umumnya, korban kecelakaan adalah pengendara roda dua. Selain kelalaian, lawan berkendaranya rata-tara kendaraan dengan bertonase besar.
Tak jauh dari lokasi kecelakaan tersebut, terdapat tiga titik lubang dengan diameter yang berbedabeda. Jalan yang berlubang itu berada di jembatan yang mengarah ke Surabaya. Meski posisinya berada di tengah, tetap saja membahayakan semua pengguna jalan. Rahmad berharap jalan yang berlubang itu segera diperbaiki. ”Bahaya juga itu. Akibatnya bisa fatal. Semoga saja segera diperbaiki,” harapnya.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sigit Indra menyatakan bahwa kondisi jalan saat malam itu dapat dikatakan basah setelah diguyur hujan. Selain itu, Jalan Kalianak tidak rata dan ada beberapa yang berlubang. ”Ini yang membuat pengendara tidak dapat menguasai laju kendaraannya dan akhirnya terjatuh,” katanya.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena korban kurang bisa mengendalikan kendaraan. Sigit menjelaskan bahwa truk trailer itu memiliki area blind spot. Area tersebut merupakan kondisi pengemudi truk tidak mengetahui situasi di area itu. ”Pengendara kurang menguasai medan sehingga membuatnya terjatuh. Kendaraannya juga sampai ke atas trotoar jembatan,” paparnya.
Sigit mengimbau pengendara lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam berkendara. ”Kalau tidak nututi jangan dipaksakan. Dan patuhi marka jalan. Di jembatan itu, markanya lurus tidak putus-putus. Jadi, dilarang mendahului,” paparnya.