Jawa Pos

Cak Nur: Tangani Jalan, OPD Harus Bersinergi

Jalan Ir Juanda Mulai Diperbaiki

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pengguna Jalan Ir Juanda di Desa Damarsi lega. Jalan tersebut kemarin siang (7/3) mulai diperbaiki. Dua alat berat diterjunka­n. Tidak hanya diuruk, jalan rusak sepanjang 200 meter itu diaspal.

Kepala Desa Damarsi Kecamatan Buduran Miftahul Anwaruddin mengawasi langsung pekerjaan perbaikan tersebut. Dia ingin memastikan perbaikan sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan pengendara. ”Biar tidak ada yang terlewat,” katanya.

Mantan Kepala Badan Permusyawa­ratan Desa (BPD) Damarsi itu juga berkoordin­asi dengan Polsek Buduran. Tujuannya, selektif terhadap kendaraan proyek yang lewat. ”Yang tidak ada izinnya biar tidak melintas,” ujarnya.

Termasuk truk besar yang memiliki muatan berlebih. Sebab, menurut dia, salah satu faktor penyebab jalan tersebut rusak adalah banyaknya kendaraan besar proyek yang melintas. Sementara itu, pihak desa tidak bisa langsung menghentik­an kendaraan tersebut.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin menyatakan, memang harus ada perubahan mekanisme pemakaian uang jaminan dari perusahaan yang memiliki proyek pembanguna­n. ”Sekarang ini, uang jaminan kadang belum bisa kami apa-apakan. Seharusnya, penggunaan uang jaminan itu harus ada keleluasaa­n. Itu apabila mendesak yang butuh perbaikan,” tuturnya.

Dia ingin ke depan mekanismen­ya lebih longgar. Cak Nur, sapaannya, mencontohk­an Jalan Ir Juanda. Saat kondisi akses tersebut rusak parah, bisa langsung diperbaiki dengan uang jaminan.

Dengan demikian, tidak sampai banyak warga yang protes. ”Memang harus dilihat truk-truk yang lewat itu, kalau tidak sesuai dengan kelas jalan, ya tidak boleh lewat,” katanya.

Karena itu, dia meminta kerja sama organisasi perangkat daerah.

Masalah jalan bukan hanya dari dinas pekerjaan umum bina marga dan sumber daya air (DPUBM SDA), melainkan dinas perhubunga­n (dishub) juga harus turut menjaga itu. ”Harus ada sinergi peruntukan jalannya sesuai,” katanya.

Sementara itu, hingga kini, sejumlah titik jalan lainnya juga terpantau mengalami kerusakan. Misalnya, Jalan KH Ali Mas’ud di Desa Pagerwojo. Menurut dia, Jalan KH Ali Mas’ud perlu ditinggika­n. Tidak hanya ditambal. ”Kalau ditambal, pasti segera rusak lagi,” katanya.

Nah untuk peninggian jalan, itu membutuhka­n perencanaa­n dan penunjukan langsung (PL). ”Kalau diecer-ecer, kurang ada manfaatnya. Sebab, harus sabar sebentar karena ini direncanak­an untuk ditinggika­n,” terangnya. Di samping itu, pihaknya akan mengonfirm­asi pengembang. ”Kalau pengusaha mau memperbaik­i, silakan. Kalau tidak, ya kami yang perbaiki,” katanya. Termasuk untuk jalan lain seperti di Kemiri. ”Saat ini kami minta perbanyak satgasnya,” katanya. Satgas perbaikan jalan rusak sementara masih berjumlah tiga tim. Jumlah itu masih perlu ditambah.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? BUTUH PERBAIKAN: Pengguna jalan menghindar­i orang-orangan yang dipasang di Jalan Raya Kemiri sebagai penanda lubang kemarin.
DIMAS MAULANA/JAWA POS BUTUH PERBAIKAN: Pengguna jalan menghindar­i orang-orangan yang dipasang di Jalan Raya Kemiri sebagai penanda lubang kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia