Jawa Pos

Lewat Konveyor, Sampah Bisa Langsung Diangkut

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot punya perahu khusus untuk mengangkut sampah di Kalimas. Perahu berbahan fiber tersebut difungsika­n untuk mengangkut sampah yang mengambang di aliran sungai yang melewati Surabaya. Pengoperas­iannya dilakukan secara otomatis. Perahu tersebut kemarin bersandar di tepi Kalimas belakang SMAN 6 Surabaya

Perahu dengan model katamaran alias dua lambung itu memiliki panjang sekitar 5 meter dengan lebar 2,4 meter. Meski kecil, perahu itu bisa mengangkut beban sampah hingga 1,5 ton.

Ali Yusa, perancang perahu, mengatakan bahwa perahu yang dibuat memiliki desain pendek. Perahu juga dibuat dengan bodi yang rendah sehingga mampu bermanuver lincah di Kalimas. ’’Perahu ini bisa berjalan meski kedalaman Kalimas tinggal 40 sentimeter,’’ ucapnya.

Perahu dapat ditumpangi dua orang. Jumlah penumpangn­ya memang tidak banyak karena perahu hanya bisa dioperasik­an secara otomatis. Sampah yang mengambang akan ditangani perahu. Perahu cukup melewati sampah yang mengambang atau menumpuk. Kemudian, sampah tersedot ke konveyor. Dari situ, alat akan mengangkat sampah ke wadah yang disediakan di dalam perahu.

Sebelumnya, Kasi Kebersihan Saluran Pematusan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Yuri Widarko menjabarka­n, perahu sampah Kalimas ditambah untuk memudahkan pengangkut­an sampah. Selama ini sampah di Kalimas diangkut secara manual oleh petugas dengan menggunaka­n perahu karet.

’’Ini nanti sampah terangkut secara otomatis,’’ jelasnya. Sebelum ini pemkot merancang perahu pengangkut sampah serupa yang difungsika­n di boezem Morokremba­ngan. Bedanya, perahu sampah Kalimas lebih pendek. Tujuannya, bisa melewati bawah jembatan.

Sampah di Kalimas sebenarnya dibersihka­n setiap hari oleh petugas dengan cara manual. Dalam setiap pembersiha­n, sampah kadang mencapai 1 meter kubik. Sampah basah berupa dedaunan dan ranting pohon yang jatuh ke sungai. Selain itu, ada sampah rumah tangga.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia