Jawa Pos

Ada Tim Khusus untuk Susun Durian

INILAH salah satu event akbar bertema durian yang paling ditunggu-tunggu di Jatim. KenDuren namanya. Ribuan pengunjung tumplek bleg di sana. Persiapann­ya pun tak main-main.

-

TAK jauh beda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya, gelaran akbar KenDuren 2020 di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, berlangsun­g begitu meriah.

Acara yang berlangsun­g selama sepekan, dimulai 1 Maret, itu dimeriahka­n berbagai kegiatan. Diawali kontes durian yang jadi ajang pembuka, lalu disusul bazar dan ekspo UKM, gowes bareng, dan seabrek acara lain.

Puncaknya adalah Minggu (8/3). Para pengunjung diajak menikmati gelaran tumpengan durian. Sebanyak 2020 durian disusun membentuk tumpeng raksasa setinggi hampir 5 meter.

Tumpeng itulah yang menjadi pertunjuka­n utama dalam event yang berlangsun­g di Lapangan Wonosalam tersebut. Selain itu, ada 9 tumpeng lain dari 9 desa yang ada di kecamatan tersebut. Isinya berbagai hasil bumi dari desa itu. Mulai manggis, salak, hingga sayuran.

Sebelum dibagikan secara gratis, tumpeng durian itu diarak mulai kantor Kecamatan Wonosalam hingga lapangan. Selama perjalanan, ribuan orang berbaris menyaksika­n gunungan itu diarak.

Event tersebut benar-benar jadi magnet karena mampu menghipnot­is ribuan orang yang tumplek bleg di sana. Mereka rela berdesakan dan berpanas-panas ria untuk mendapatka­n durian. Meski, suhu udara kala itu cukup terik.

KenDuren di Wonosalam kini sudah menjadi salah satu event bertema durian tahunan yang begitu populer di Jatim.

Namun, kegiatan yang sudah berlangsun­g sejak 2012 itu sejatinya bukan acara yang bisa digelar tiap tahun. Menurut Ketua KenDuren 2020 Wartomo, event itu merupakan bentuk syukur karena panen yang melimpah. Jika panen tidak maksimal, kegiatan itu tidak akan digelar. ”Namun, tahun ini, meski panen sedikit molor, hasilnya masih memuaskan,” katanya.

Dia menceritak­an, dibutuhkan persiapan panjang untuk menggelar event itu. Tak terkecuali menyiapkan tempat gunungan durian dan aneka hasil panen. Diperlukan waktu hampir dua pekan. Sebab, harus benar-benar safety. Untuk kerangka gunungan, misalnya, bahannya memakai besi. ”Lebih kuat dan tidak khawatir roboh,” paparnya.

Sedangkan ribuan durian itu disusun pada H-1 kegiatan. Durian yang digunakan sudah masak dan jatuhan. ”Untuk pekerjaan ini, ada tim khusus yang terdiri atas 15 personel,” ujar pria yang juga Kades Galeng Dowo itu.

Pengamanan yang disiapkan panitia juga ekstra. Maklum, gunungan durian tersebut jadi rebutan pengunjung. ”Kami ada timsus untuk memetik dan membagikan,” paparnya.

 ?? PANITIA KENDUREN FOR JAWA POS ?? AKBAR: Bupati Jombang Munjidah Wahab serta Menteri Desa, Pembanguna­n Daerah Tertinggal, dan Transmigra­si Abdul Halim Iskandar (tiga dari kiri) hadir dalam KenDuren.
PANITIA KENDUREN FOR JAWA POS AKBAR: Bupati Jombang Munjidah Wahab serta Menteri Desa, Pembanguna­n Daerah Tertinggal, dan Transmigra­si Abdul Halim Iskandar (tiga dari kiri) hadir dalam KenDuren.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia