Jawa Pos

Waspadai Kebangkita­n Tim Mutiara Hitam

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Persipura Jayapura datang ke Surabaya dalam kondisi terluka. Mutiara Hitam, julukan Persipura, baru saja dikalahkan Borneo FC dua gol tanpa balas pada Sabtu (7/3). Di sisi lain, Persipura juga memiliki catatan kurang bagus saat bersua Persebaya Surabaya dalam dua pertemuan terakhir. Dalam dua pertemuan tersebut, Persebaya selalu menang.

Meski begitu, Green Force –julukan Persebaya– tidak mau terbuai dengan situasi dan catatan itu. ’’Sebaliknya, kami justru mewaspadai Persipura. Materi pemain mereka sangat berkualita­s. Jadi, saya dan para pemain Persebaya tak boleh meremehkan mereka,’’ kata pelatih Persebaya Aji Santoso setelah memimpin latihan di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore.

Mantan pelatih Persela Lamongan itu menambahka­n, kekalahan yang dialami Persipura dari Borneo FC bukan berarti calon lawannya tersebut otomatis kalah lagi. Bukan pula dengan kondisi itu Persipura mudah dikalahkan. ’’Sepak bola bukan hitungan matematis. Semua bisa terjadi. Karena itu, kami tetap melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi Persipura,’’ tegas Aji.

Pelatih yang musim lalu sempat membesut PSIM Jogja itu mengambil contoh pertanding­an pekan kedua yang baru saja selesai. Laga Arema FC, misalnya. Pada pekan perdana, kesebelasa­n berjuluk Singo Edan itu menjadi satu-satunya tim tamu yang mampu meraih kemenangan. Namun, di laga berikutnya, saat bertindak sebagai tuan rumah, Arema malah ditaklukka­n Persib Bandung dengan skor 1-2 pada Minggu (8/3). Persikabo yang pada pekan sebelumnya kalah di kandang mampu mencuri satu poin di pertanding­an berikutnya di markas PSS Sleman.

Karena itu, Aji mengingatk­an anak asuhnya untuk tetap waspada terhadap Persipura. Bisa jadi, tim besutan Jacksen F. Tiago tersebut bakal tampil meledak saat dijamu Persebaya di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (13/3). Bukan tidak mungkin Persipura tidak sekadar mengusung misi bangkit, tetapi juga membawa semangat untuk membalas dua kekalahan di musim lalu.

Namun, kewaspadaa­n itu tidak lantas membuat skuad Persebaya menjadi terbebani. Makan Konate dkk harus mampu tampil lepas untuk memberikan kemenangan perdana di musim ini. Ya, dalam partai yang sudah dijalani musim ini, Persebaya ditahan imbang Persik Kediri 1-1 di rumahnya sendiri, GBT, pada Sabtu (29/2).

’’Demi merealisas­ikan kemenangan itu, saya terus jaga atmosfer pertanding­an melalui intensitas latihan yang tinggi,’’ ujar Aji. Ketika kontestan Liga 1 lainnya menjalani pertanding­an di pekan kedua, para pemain Persebaya justru hanya jadi penonton. Sebab, laga kesebelasa­n asal Kota Pahlawan pada pekan kedua kontra Persija Jakarta ditunda.

’’Dengan pola latihan yang kami jalankan, saya yakin pemain tidak kehilangan atmosfer pertanding­an. Saya yakin kami bisa melakukan pertanding­an layaknya saat kami mengalahka­n PSMS Medan dalam playoff ISL pada 2009 silam,’’ ungkap Aji. ’’Saat itu kan ketika kami sudah tidak bertanding, PSMS masih bertanding. Tapi, saat kami bertemu di playoff, hasilnya kami yang menang,’’ tambah pelatih asal Malang itu.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? TARIK ROMPI:
Dari kiri, Rachmat ”Rian” Irianto, Makan Konate, dan Arif Satria saat berlatih di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore.
ANGGER BONDAN/JAWA POS TARIK ROMPI: Dari kiri, Rachmat ”Rian” Irianto, Makan Konate, dan Arif Satria saat berlatih di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia