Jawa Pos

Hitung Ulang, Temukan Data yang Tak Sesuai

Total 85 Kotak Dibawa ke Bawaslu Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sebanyak 85 kotak plastik yang berisi surat dukungan terhadap pasangan M. Sholeh-Taufik Hidayat dibawa ke kantor Bawaslu Surabaya kemarin (9/3). Surat dukungan yang lengkap dan tidak lengkap dihitung ulang dalam sidang musyawarah penyelesai­an sengketa yang diadukan pasangan tersebut. Awalnya, setiap bundel lembaran kertas dihitung. Namun, ada temuan tulisan di bundel yang tidak sesuai.

Penghitung­an ulang surat dukungan itu dilakukan petugas KPU Surabaya dan tim pemenangan Sholeh-Taufik di hadapan majelis musyawarah tersebut. Tim Bawaslu Surabaya juga turut mengawasi penghitung­an. Ada kamera yang merekam penghitung­an tersebut.

Sampai pada kotak ketujuh, Taufik yang hadir dalam sidang itu ikut duduk lesehan dan menghitung surat dukungan tersebut. Dia mendapati ada satu bundel surat dukungan yang tertulis 50 lembar surat suara sah. Namun, setelah dihitung, bundel itu berisi 62 lembar. Dua lembar di antaranya dinyatakan tidak lengkap.

’’Ini buktinya bahwa jumlahnya tidak sinkron dengan tulisan yang ada. Kalau begitu, hitung per biji saja,’’ kata Taufik yang juga menjabat ketua Dewan Kesenian Jawa Timur.

Namun, saran tersebut tidak terlalu mendapatka­n perhatian lebih. Ada saran supaya jumlah yang berlebih itu dimasukkan ke jumlah yang kurang dari 50 lembar, lantas dihitung lagi. Hasil penghitung­an itu lantas diberi tulisan 50 dan diikat dengan karet gelang.

Setiap satu boks yang selesai dihitung ulang diberi tanda pengecekan oleh Bawaslu Surabaya. Hingga berita ini selesai ditulis pada pukul 18.00, sebanyak 41 boks sudah rampung dihitung ulang. Jadi, masih ada 44 boks lagi yang harus diselesaik­an. Sidang musyawarah tersebut harus diselesaik­an hingga 13 Maret sesuai dengan ketentuan.

’’Dihitung juga KTP yang tanpa form di sidang tadi. Total, ada sekitar 4.000,’’ ungkap Sholeh. Sidang itu akan diselesaik­an sampai pukul 20.00. Bila belum selesai, sidang dilanjutka­n hari ini.

Pada sidang tersebut juga terungkap, Sholeh-Tauf ik belum menyerahka­n formulir B.1.1KWK perseorang­an yang merupakan hasil print dari aplikasi sistem informasi pencalonan (silon) dari 12 kelurahan. Padahal, 10 ribu lembar surat dukungan sudah disiapkan. Itulah yang membuat jumlah data yang terinput di silon milik Sholeh-Taufik anjlok dari 96 ribuan menjadi 86 ribuan saja. ’’Kesimpulan kami, berita acara KPU yang menyatakan berkas surat dukungan kami tak lengkap itu tak sesuai dengan fakta,’’ ujar Sholeh.

Sementara itu, Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menyatakan bahwa pihaknya mengikuti jalannya sidang musyawarah penyelesai­an sengketa. Buktinya, KPU bersedia membawa surat dukungan ke Bawaslu Surabaya. Termasuk menghadirk­an tujuh petugas yang membantu menghitung surat dukungan tersebut.

’’Kami menunggu faktualnya seperti apa untuk mengetahui betul atau tidak apa yang tertuang di berita acara itu. Kemudian, disandingk­an dengan hasil dari pengawasan dan pernyataan pemohon,’’ jelas Syamsi.

Dia menuturkan, bukan tidak mungkin berita acara itu berubah karena sangat bergantung hasil penghitung­an dan keputusan sidang musyawarah di Bawaslu Surabaya tersebut. ’’Dimungkink­an saja. Sepanjang majelis mengambil keputusan,’’ tegas dia.

Kesimpulan kami, berita acara KPU yang menyatakan berkas surat dukungan kami tak lengkap itu tak sesuai dengan fakta.”

M. SHOLEH Bacawali Independen

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? CARI YANG SALAH: Petugas KPU Surabaya menghitung ulang surat dukungan di Bawaslu Surabaya. Hasil sementara, ada sejumlah penghitung­an yang tidak sinkron.
FRIZAL/JAWA POS CARI YANG SALAH: Petugas KPU Surabaya menghitung ulang surat dukungan di Bawaslu Surabaya. Hasil sementara, ada sejumlah penghitung­an yang tidak sinkron.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia