Segera Pasang Girder di Perbatasan Section 3-4
Progres Pembangunan Tahap I Flyover Teluk Lamong
SURABAYA, Jawa Pos – Proyek flyover Teluk Lamong yang direncanakan membentang sejauh 2,4 kilometer diharapkan selesai pada November. Saat ini pengerjaan difokuskan untuk menuntaskan bentangan tahap I sepanjang 1,95 km terlebih dulu.
Pelaksana utama proyek dari PT Wijaya Karya Harry Adhi Dharma menyebutkan bahwa progres mencapai 85,23 persen. Secara umum, jalur flyover sudah tampak. Pada section satu, jalan sepanjang 375 meter rampung dan dilengkapi penerangan jalan umum (PJU).
Section dua sepanjang 450 meter juga sudah tersambung dengan baik. Harry menjelaskan, saat ini timnya memasang pembatas tol atau parapet. Pengecoran parapet tersebut juga akan dilengkapi PJU. Finishing expansion joint atau sambungan antar-pier juga terus dilakukan.
Tepat di atas rel di kawasan Romokalisari, section tiga baru selesai pengecoran deck slab. Masih tampak puluhan besi support system yang terpasang di area tersebut. ’’Tapi, ini sudah selesai. Minggu ini sudah copot semua,’’ ujar Harry. Proses selanjutnya adalah pemasangan batas dan pengaspalan.
Pada perbatasan section tiga dan empat, jalan belum terhubung sejauh 140 meter. Lokasinya tepat di atas tol Surabaya–Gresik. Sementara itu, section empat hingga ujung 1,95 km sudah berdiri tegak. ’’Ini sedang proses pengurusan izin pemasangan,’’ tutur pria asal Bengkulu tersebut.
Perizinan memang memerlukan waktu karena tol Surabaya–Gresik harus ditutup sementara untuk pemasangan girder. ’’Aturannya, kami hanya boleh menutup sekitar 10 menit untuk pemasangan,’’ ucapnya saat ditemui kemarin (9/3). Sebab, arus lalu lintas tol tak boleh terhalang terlalu lama.
Pemasangan tersebut ditargetkan selesai akhir Maret ini. Sementara itu, jalan sepanjang 1,95 km tersebut direncanakan tuntas April nanti. Meski begitu, flyover dua jalur dengan empat lajur tersebut tak bisa langsung digunakan. Sebab, ujung flyover di kawasan Romokalisari belum tersambung dengan JLLB. ’’Jadi, ya tidak bisa langsung fungsional,’’ sambung Harry.
Sisanya, yaitu sepanjang 0,45 km, memang masuk tahap II. Kesinambungan itu akan memenuhi jarak flyover menjadi 2,4 km. Pengerjaan tersebut memang dikejar tahun ini karena diharapkan bisa menunjang akses menuju Gelora Bung Tomo. ’’Setidaknya ini sangat membantu Surabaya menuju kota tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 nanti,’’ ucap Koordinator Proyek Flyover Unit Teluk Lamong M. Harry Dharmawan.