Komnas Perlindungan Anak Apresiasi Polres Gresik
Respons Cepat Kasus Penculikan
GRESIK, Jawa Pos – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengapresiasi langkah Polres Gresik dalam menyikapi kasus penculikan anak. Sebagai wujud apresiasi itu, kemarin (9/3) Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait memberikan penghargaan kepada Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo dan jajaran.
”Respons cepat Polres Gresik dalam menangani kasus penculikan anak dapat meredam situasi kamtibmas di masyarakat sehingga tidak sampai meluas di daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Arist.
Seperti pernah diberitakan, awal Februari lalu (3/2) warga di wilayah Kecamatan Cerme dihebohkan kabar penculikan anak. Korban Lia (nama samaran), 10, hendak diculik seorang lelaki bernama A. Muzzaki Maulana, 25, warga Kompleks Perumahan Banjarsari Asri, Cerme. Sekitar pukul 18.00, Muzzaki yang sopir kendaraan online baru menurunkan penumpang. Melihat ada anak keluar rumah, Muzzaki langsung menarik Lia ke dalam mobil.
Selanjutnya, Muzakki membawa kabur Lia. Korban terus berteriak histeris hingga memancing massa. Akhirnya, Lia meloncat dari kursi samping mobil. Korban selamat. Muzzaki kemudian ditangkap di perlintasan rel kereta api (KA) di Cerme. Di hadapan polisi, Muzzaki mengaku mendapatkan order dari seorang yang dikenalnya dari aplikasi pertemanan. Pelaku mengaku diiming-imingi sejumlah uang. Namun, belakangan polisi meragukan keterangan tersebut.
Menurut Arist, dalam beberapa minggu terakhir, maraknya pemberitaan penculikan anak berdampak pada keresahan masyarakat. Beruntung, penangkapan pelaku penculikan anak oleh Polri dan imbauan-imbauan serta tindakan lain mampu meredam keresahan tersebut. Karena itu, kamtibmas di
Indonesia bisa terjaga.
Pemberian apresiasi terhadap Polres Gresik bersamaan dengan pelaksanaan apel di halaman mapolres sekitar pukul 08.00. Karena itu, pemberian penghargaan tersebut terasa lebih meriah. ”Keberhasilan Polres Gresik itu tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta kerja keras anggota jajarannya dalam menjaga kamtibmas di wilayah,” ujar Kusworo.
Setelah ungkap perkara itu, Kapolres memang intensif melakukan road show ke sejumlah wilayah hukumnya. Tujuannya, memberikan sosialisasi tentang bahaya penyebaran berita hoaks penculikan yang dapat berdampak pada perilaku seperti persekusi dan sejenisnya. Karena itu, untuk pencegahan, pihaknya mengedepankan upaya preventif, preemtif, dan intensif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. ”Selain itu, kami mengajak masyarakat untuk terlibat mengawasi dan melindungi anak-anaknya,” katanya.