Tabur Bunga di Makam W.R. Soepratman
Peringati Hari Musik Nasional
SURABAYA, Jawa Pos – Banyak pengunjung yang memadati makam Wage Rudolf Soepratman di kawasan Rangkah kemarin (9/3). Salah satu kegiatan adalah tabur bunga. Tanggal 9 Maret merupakan kelahiran pencipta lagu Indonesia Raya. Tanggal itu sekaligus diperingati sebagai hari Musik Nasional.
Para pegiat sejarah, perwakilan pemkot, dan mahasiswa menggelar upacara singkat sebelum tabur bunga.
Hadir dalam kegiatan itu wakil keluarga W.R. Soepratman, Soerachman. Dia memimpin langsung kegiatan tersebut. ”Saya selaku perwakilan keluarga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang hadir. Semoga kita terus mengingat semangat perjuangan W.R. Soepratman,” ucapnya.
Dia berpesan kepada generasi muda untuk tetap melanjutkan semangat perjuangan pencipta lagu Indonesia Raya itu. Tidak lagi menggunakan fisik atau angkat senjata. ”Anak muda punya jalannya sendiri. Yang penting selalu berorientasi pada hal yang positif,” kata keponakan
W.R. Soepratman tersebut.
Selepas memberi sambutan, dia menabur bunga secara simbolik. Setelah itu, diikuti mahasiswa dan pegiat sejarah. ”Saya memang menunggu momen ini,” ungkap mahasiswa Universitas W.R. Supratman Surabaya Rayhan Renaldi.
Dia datang bersama 14 orang temannya. Mereka jadi peserta rutin saat hari kelahiran W.R. Soepratman. ”Ada banyak hal yang juga kami dapatkan dalam acara ini,” tambahnya.
Kabag Kemahasiswaan Universitas W.R. Supratman Surabaya Theo Bambang Soelarso menambahkan, pihaknya juga mengajak mahasiswa mengunjungi museum W.R. Soepratman yang berada di Tambaksari. ”Mahasiswa bisa melihat langsung rumah beliau yang kini dijadikan museum itu. Ada banyak ornamen yang menjelaskan perjuangannya,” tuturnya.
Pegiat sejarah dari Forum Begandring Soerabaia Siswadi menerangkan, selain momen untuk mengingat perjuangan Soepratman, harusnya lebih banyak anak muda yang datang ke acara itu. ”Miris, soalnya anak sekolah tidak ada. Hanya mahasiswa,” ungkap founder Community of Arek Kedungklinter tersebut.