Bongkar 14 Lapak PKL di Margorejo
SURABAYA, Jawa Pos – Empat belas lapak PKL di Jalan Raya Margorejo ditertibkan kemarin (9/3). Puluhan petugas dari satpol PP kecamatan dan kelurahan membantu pembersihan lapak pedagang tersebut. Penertiban dilakukan karena pedagang berjualan di atas saluran.
Tiga truk milik Satpol PP Surabaya membawa tumpukan kayu dan atap seng dari sisa bangunan pedagang. ’’Kami sudah memberikan sosialisasi ke pedagang. Hearing di DPRD Surabaya juga telah dilakukan,’’ ucap Camat Wonocolo Denny Christupel Tupamahu saat ditemui di lokasi kemarin. Hasilnya, pedagang memang harus direlokasi.
Denny mengatakan, pihaknya menyiapkan dua tempat untuk relokasi. Yakni, Margorejo Sawah dan Margorejo Tangsi. Untuk Margorejo Sawah, sudah ada stan pedagang di area itu.
Relokasi pedagang dikhususkan bagi warga Wonocolo. Terutama yang tinggal di Margorejo. Sementara itu, pedagang yang berasal di luar Surabaya tidak mendapat kuota. Mereka diminta pulang.
Penertiban PKL merupakan bagian dari pemfungsian kembali area tersebut sebagai saluran dan jalur pejalan kaki. Bukan hanya di lokasi itu. Petugas juga akan menertibkan PKL di area lain yang tidak diperuntukkan berdagang. ’’Ada dua lokasi lagi yang masuk data kami. Mereka segera ditertibkan,’’ jelas Denny.
Kecamatan Wonocolo telah mengusulkan tiga lokasi untuk dijadikan sentra kuliner. Yakni, Margorejo, Sidosermo, dan Jemursari. Prosesnya memasuki musrenbang.
Berdasar pantauan Jawa Pos di lokasi, tidak ada pedagang di lokasi pembongkaran. Penertiban berlangsung aman. Hanya ada beberapa warga yang lalu-lalang melihat pembongkaran itu.